- nationalgeographic.com
VIVAnews - Wabah flu babi menyerang Palestina sehingga menewaskan sembilan orang. Pejabat otoritas kesehatan di negara itu mengonfirmasi perihal ini pada Senin waktu setempat, 31 Desember 2012.
Wakil Menteri Kesehatan Palestina, Asad Ramlawi, mengatakan bahwa virus H1N1 yang memicu kepanikan di seluruh dunia pada tiga tahun lalu telah menginfeksi lebih dari 225 orang di Tepi Barat. Ramlawi mengatakan, sebanyak 25.000 vaksin flu telah diberikan kepada warga pada tahun 2012 namun belum mengurangi ancaman.
"Situasi ini di luar kebiasaan. Virus ini menyebar pada awal musim dingin," kata Ramlawi, kepada AFP, setelah tiga korban pertama yang dilaporkan meninggal dunia pada Desember. "Para korban memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, sehingga menyebabkan kematian," kata Ramlawi.
"(Kementerian Kesehatan Palestina) menyiapkan obat-obatan yang diperlukan, dan peralatan medis untuk menangani secara efisien atas penyebaran virus," kata juru bicara Perdana Menteri Palestina, Salam Fayyad.
Puluhan warga di wilayah Palestina meninggal dunia sejak wabah flu itu menyerang pertama kali pada tahun 2009. Sekitar 17 ribu orang meninggal dunia pada tahun itu akibat flu babi di seluruh dunia. Virus H1N1 pertama kali muncul di Meksiko sebelum menyebar ke seluruh dunia.
Akibat wabah itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan pandemi global pertama flu babi dalam kurun waktu 40 tahun terakhir.
Sumber: International Business Times
Bentrok Kelompok Pemuda di Bandar Lampung, 1 Pelajar Tewas
Seorang pelajar meninggal dunia dalam peristiwa bentrok antar dua kelompok di Teluk Betung Selatan pada Sabtu, 4 Mei 2024 dini hari. Adapun, identitas korban yakni Rizky.
