Mengunyah Daun Kokain Diperbolehkan Lagi di Bolivia

Warga Bolivia mengunyah daun koka
Sumber :
  • Reuters/David Mercado

VIVAnews - Pemerintah Bolivia akhirnya memenangkan upaya di PBB untuk melegalkan kembali budaya mengunyah daun koka, bahan utama pembuat narkoba kokain. Budaya ini telah menjadi tradisi ratusan tahun di negara tersebut, namun sempat dilarang PBB.

Diberitakan BBC, Jumat 11 Januari 2013, kabar gembira ini disampaikan Presiden Evo Morales yang sebelumnya telah berjuang mengamandemen larangan tersebut di PBB.

Dalam Konvensi PBB tahun 1961, mengunyah daun koka dianggap ilegal. Namun, pekan ini, PBB menerapkan pengecualian khusus terhadap warga di Bolivia. Sebelumnya, pemerintahan Morales sempat keluar dari konvensi tersebut sebagai bentuk protes menuntut dilegalkannya kembali tradisi itu.

Sebanyak 15 negara menolak pengecualian khusus untuk Bolivia. Di antara yang menolak adalah Amerika Serikat, Meksiko, Jepang, Rusia, Kanada, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Belanda, Swedia, Finlandia, Portugal, Israel dan Irlandia.

Namun untuk membatalkan keputusan PBB memerlukan penolakan dari sedikitnya 62 negara anggota. Seorang diplomat AS mengatakan bahwa pemerintahnya "tetap meyakini legalisasi pengunyahan koka akan memicu lebih banyak lagi peredaran kokain dan kejahatan-kejahatan yang menyertainya."

Koka adalah bahan mentah pembuat kokain. Daunnya mengandung mineral dan nutrisi kompleks, minyak dan kandungan lainnya, salah satunya adalah alkaloid kokain, yang bisa membuat mabuk dan ketagihan.

Selain dikunyah, daun kokain telah dijadikan teh oleh masyarakat suku Andes sejak ratusan tahun lalu. Tidak ada bahaya apapun yang ditimbulkan jika daun itu dikonsumsi dengan cara ini.

Ketika dikunyah, daun koka mengeluarkan zat stimulan yang bisa menekan rasa lapar, haus, sakit dan lelah. Zat dalam daun juga berguna mengatasi rasa takut pada ketinggian. Di Argentina, tepung dari daun ini bahkan digunakan untuk bahan makanan.

Daun ini sempat menjadi salah satu komposisi dasar dari minuman terkenal dunia, Coca Cola. Namun pada tahun 1903, bahan koka dihilangkan dan digantikan dengan zat lain yang rasanya hampir sama. (adi)

Perasaan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korea Selatan
Petugas yang mengawal Anies dan Keluarga selama Pilpres 2024 berpamitan

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir

Tugas tim pengawal yang melekat pada Anies Baswedan selaku Capres 2024 nomor urut 01 telah selesai dan mereka telah berpamitan kepada Anies dan Keluarga.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024