- REUTERS/Bobby Yip
VIVAnews - Wisatawan asing kini sudah bisa membawa telepon seluler ke Korea Utara. Sebelumnya, ponsel harus dititipkan di perbatasan dan diambil kembali ketika mereka pulang.
Diberitakan BBC, Senin 21 Januari 2013, para turis bahkan bisa membeli kartu SIM di bandara dan menggunakannya untuk telepon internasional. Namun, SIM ini tidak bisa digunakan untuk menelepon lokal atau internet.
Kartu SIM ini bisa digunakan untuk menghubungi kedutaan-kedutaan besar di Pyongyang ataupun hotel internasional.
Menurut kantor berita China, Xinhua, peraturan baru ini sudah diterapkan sejak tanggal 7 Januari tahun ini. Informasi pertama datang dari kelompok wisatawan China yang tergabung dalam paket tur perusahaan Young Pioneer.
Juru bicara tur ini mengatakan bahwa mereka awalnya sudah siap memberikan ponsel pada penjaga perbatasan. Saat itu petugas bertanya apakah ponsel mereka ada GPS-nya atau tidak. Tanpa memedulikan jawabannya, petugas meminta mereka memegang kembali ponsel tersebut.
"Dia cuma memerintahkan kami menaruh ponsel di tas. Tidak ada penjelasan apa-apa," kata direktur perusahaan tur tersebut, Gareth Johnson.
Saat ini jaringan mobile di Korut dioperasikan oleh perusahaan negara dan perusahaan Mesir, Koryolink. Pegawai Koryolink mengatakan langkah baru ini adalah wujud dari pembicaraan mereka dengan pemerintah Korut.
Dia juga menegaskan bahwa sebentar lagi akan ada layanan internet juga untuk warga asing. Namun, dia membantah kebijakan baru ini ada hubungannya dengan kunjungan bos Google Eric Schmidt ke Pyongyang awal Januari ini. (umi)
Ayah Mahalini Ungkap Sifat Asli Putrinya, Tak Seperti yang Disangka Netizen
Ayah Mahalini Raharja, I Gede Suraharja menjelaskan bahwa Mahalini bukanlah sosok wanita yang mandiri, melainkan anak yang masih manja kepadanya.
