Arab Saudi Batasi Perayaan Hari Kasih Sayang

Pernak Pernik Valentine
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Pemerintah Arab Saudi membatasi perayaan hari kasih sayang atau yang lebih dikenal dengan nama "Valentine". Banyak toko mainan dan toko bunga yang diancam ditutup, jika memajang bunga mawar merah atau kado romantis bertemakan hati.
Laporkan Albertina Ho ke Dewas KPK, Nawawi: Itu Sepenuhnya Sikap Nurul Ghufron

Namun, Kepala Commision for the Promotion of Virtue and Prevention of Vice (CPVPV) Arab Saudi, Sheikh Abdullatif al-Sheikh, seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Rabu 13 Februari 2013, mengatakan tidak berencana melakukan penutupan toko bunga yang menjual bunga mawar merah pada hari Valentine, 14 Februari besok.
Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional RI Jadi 17, Simak Daftarnya

"Ini bukan area kami. Ini merupakan kewenangan pihak lain, tetapi kami menolak apa pun yang melanggar Quran dan Sunnah serta peraturan negara," ucap al-Sheikh kepada harian Al-Jazirah.
Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

Menurut al-Sheikh, pihaknya menghadapi permasalahan berdasarkan kasus demi kasus dan jika terdapat pelanggaran, sehingga tugas mereka hanya untuk menghubungkan dengan pihak yang berkepentingan.

Pernyataan al-Sheikh muncul setelah beredar luas laporan yang menyebutkan, jika komisi berencana untuk menutup semua toko yang menjual bunga di hari Valentine.

Sebelumnya, komisi melarang penjualan mawar merah jelang hari kasih sayang, yang berdampak bagi para pasangan untuk memikirkan cara lain untuk menunjukkan cinta mereka.

Di 2008, komisi memerintahkan pemilik toko bunga dan souvenir yang ada di kota Riyadh untuk memindahkan dari etalase semua produk yang berwarna merah, mulai dari kertas pembungkus kado, bunga mawar, dan boneka Teddy.

Warga non muslim yang bermukim di Arab Saudi tetap dapat merayakan peringatan kasih sayang, namun di tempat tertutup. Kebanyakan warga ekspatriat merayakan Valentine di kalangan mereka sendiri yang berada di luar yurisdiksi polisi agama.

Hal yang sama kembali terulang di 2009, di mana pemilik toko bunga dan mainan dilaporkan menyembunyikan produk berupa mawar merah dan kado bertemakan cinta supaya toko mereka tidak ditutup. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya