Krisis Ekonomi, Warga Yunani Pangkas Biaya Nikah

Resepsi Pernikahan
Sumber :
  • http://www.anneahira.com
Vivanews
Menyelami Dampak Negatif FOMO pada Pengguna Media Sosial
- Situasi ekonomi di Yunani yang belum membaik usai dilanda krisis, membuat pasangan kekasih di negara itu memangkas anggaran pernikahannya. Bahkan mereka lebih memilih menikah di kantor catatan sipil ketimbang berjalan di tengah altar gereja.

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Perindo Sampaikan 4 Sikap

Seorang calon pengantin, Nafsika Koutrokoi, 28 tahun, misalnya. Dia bekerja sebagai tukang daging, dan bertunangan dengan seorang tukang kabel. Untuk mewujudkan mimpinya menikah di gereja adalah keputusan sulit, dan butuh  pengorbanan besar.
Peringati Hari Kartini, Peran Perempuan dalam Industri 4.0 Jadi Sorotan di Hannover Messe 2024


"Keadaan benar-benar sulit saat ini. Kami memangkas banyak hal, mulai dari undangan untuk resepsi pernikahan dan lainnya," ungkapnya seperti dikutip
Reuters.


Pernyataan Koutrokoi makin dikuatkan dengan data badan statistik Yunani, ELSTAT. Sejak krisis menerpa negara itu, jumlah pasangan yang menikah di gereja menurun drastis. Pada 2008, tercatat ada 40.000 pasang pengantin menikah di gereja. Sementara di tahun 2011, angka itu menciut menjadi 28.000 pasang pengantin saja.


Para calon pengantin berpikir menikah di gereja membutuhkan biaya lebih besar jika dibandingkan menikah di kantor catatan sipil. Itu sebabnya, pasangan pengantin yang menikah di kantor catatan sipil meningkat, yakni 26.000 pasang pengantin di 2011. Sementara 10 tahun lalu, jumlahnya hanya 8.000 pasang pengantin saja.


Kegelisahan pun juga dirasakan oleh pemilik usaha di bidang penyedia jasa pernikahan. Sejak krisis melanda, industri ini juga ikut merasakan dampaknya.


"Calon pengantin menginginkan semuanya dengan biaya murah. Padahal hal itu tidak memungkinkan, karena semua biaya naik. Ada penurunan daya beli yang sangat drastis," ujar pemilik toko penyedia layanan pernikahan, Anastasia Theophanopoulou.


Pemakaman pun terkena imbas


Selain prosesi pernikahan, ritual lain yang ikut terkena imbas krisis adalah pemakaman. Dewan Kota Athena bahkan perlu menurunkan biaya pemakaman karena semakin banyak warga Yunani yang kesulitan membayar prosesi pemakaman.


"Selalu ada dana untuk memakamkan keluarga yang mereka cintai. Tapi saat ini mereka sedang dalam situasi ekonomi yang buruk," ujar anggota Dewan Kota Athena, Nikos Kokkinos.


Bahkan banyak warga Yunani akhirnya tidak mengambil jenazah keluarga mereka dari rumah sakit untuk menghindari membayar biaya pemakaman. Warga yang lainnya tidak sanggup membeli batu nisan, dan hanya menggunakan gundukan tanah yang sudah ditumbuhi rumput liar.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya