Akibat Limbah, China Punya Ratusan "Desa Kanker"

Sebuah petani di desa Zhuanghuyu, China
Sumber :
  • Reuters/David Gray
VIVAnews -
Game MMORPG Tarisland Siap Menggebrak, Ada Streamer Indonesia
Negeri tirai bambu, China, ternyata memiliki lebih dari 247 desa kanker. Informasi ini berdasarkan sebuah peta yang beredar di dunia maya yang menyebut lokasi desa-desa tersebut.

1 Poin dari Markas Persib Cukup Membuat Bhayangkara FC Bersyukur

Disebut desa kanker karena sebagian besar penduduk di desa tersebut mengidap penyakit kanker yang disebabkan pencemaran lingkungan yang sangat parah. Desa kanker itu tersebar di 27 daerah yang kebanyakan terletak di bagian tengah Provinsi Henan dan timur Provinsi Jiangsu.
BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023


Jika merujuk kepada hasil temuan peta tersebut, maka jumlah desa kanker pada tahun ini telah meningkat pesat. Seorang aktivis sosial, Deng Fei beberapa tahun lalu juga mempublikasikan peta serupa, di mana jumlah desa kanker masih berkisar 100 desa.


Jenis kanker yang diderita oleh penduduk desa ini kebanyakan kanker paru-paru dan esofagus. Hal ini diperkuat oleh laporan yang dikutip laman
People's Daily
, Senin 25 Februari 2013 yang menyebut lebih dari 20 warga desa Yangqiao di kota Yancheng menderita dua jenis kanker tersebut sejak tahun 2001 hingga 2004.


Sementara di desa Dongjin yang berlokasi di kota yang sama, hampir 100 warga desa dilaporkan meninggal akibat kanker sejak tahun 2001 hingga 2006. Hal serupa juga terjadi di sebuah desa di Henan, 79 warganya juga meninggal akibat kanker.


Pencemaran

Menurut warga desa setempat, tingginya tingkat kematian warga desa akibat kanker diduga dipicu oleh tindak pencemaran lingkungan yang semakin parah oleh perusahaan di sekitar desa. Banyak perusahaan yang membuang limbah kimia mereka ke sungai dan tanah sehingga mencemari air tanah.


Dalam sebuah skandal pencemaran yang baru-baru ini terjadi di China, sebuah perusahaan kimia di timur kota Weifang dituduh menggunakan injeksi tekanan tinggi terhadap sumur warga untuk membuang limbah kimia mereka ke dalam permukaan tanah sedalam 1.000 meter. Tindakan perusahaan tersebut telah mencemari air tanah dan membuat ancaman kanker terhadap warga.


Air tanah di China dilaporkan telah tercemar berat dan kualitasnya semakin memburuk. Menurut data yang dirilis Kementerian Pertanahan dan Sumber Daya Alam China tahun 2011, kualitas air di 200 kota benar-benar buruk. Sebuah laporan di media China bahkan menyebut saking buruknya kualitas

air di sana, sampai-sampai ternak sapi yang meminumnya terancam mandul.


Pemerintah China pun tidak tinggal diam menghadapi permasalahan ini. Melalui Kementerian Lingkungan Hidup, pemerintah telah mengumumkan sebuah rencana untuk mencegah dan mengendalikan resiko yang diakibatkan pencemaran kimia terhadap lingkungan.


Menurut rencana, sumber polusi yang mencemari air permukaan tanah akan semakin diperketat pengawasannya di tahun 2020. Pemerintah bahkan menjanjikan imbalan bagi warga sebesar 100.000 Yuan China atau setara Rp155 juta bagi mereka yang mau melaporkan perusahaan yang melakukan pencemaran lingkungan. Namun sejauh ini belum ada satu perusahaan pun yang diseret ke pengadilan akibat hal tersebut.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya