Sumber :
- Doc. United States Air Force
VIVAnews -
Pentagon mengirimkan pesawat siluman pengebom B-2 ke wilayah Semenanjung Korea. Diturunkannya pesawat peluncur rudal nuklir ini menyusul ancaman serangan dari Korea Utara terkait sanksi terbaru dari PBB.
Diberitakan
New York Times , pesawat itu tiba di wilayah udara Korsel pada Kamis, 28 Maret 2013. B-2 diterbangkan non-stop dari Pangkalan Udara Whiteman di Missouri, Amerika Serikat, yang berjarak lebih dari 10.000 kilometer.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Terpopuler: Artis Keturunan Darah Biru sampai Proses Kelahiran Anak Perempuan Alyssa Soebandono
Diberitakan
Baca Juga :
Wakil Ketua DPD Mahyudin Harap Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 Memotivasi Anak Muda Bangsa
Dalam pernyataannya, komando militer Amerika di Seoul mengatakan, dikirimkannya pesawat tersebut dari jauh menunjukkan dukungan tanpa putus AS pada sekutunya di wilayah Asia Pasifik. Selain itu, pesawat itu dikatakan mampu, "melakukan serangan jarak jauh dan tepat sasaran dengan cepat."
Pesawat jenis ini memiliki teknologi untuk menyerap sinyal radar sehingga tidak terdeteksi musuh. Selain itu, B-2 adalah salah satu pesawat andalan AS yang mampu membawa rudal konvensional maupun nuklir.
Ini adalah kali pertama militer AS mengumumkan pada publik pengiriman kapal siluman ke Korsel. AS mengatakan bahwa pesawat siluman mereka akan bergabung dalam latihan perang gabungan kedua negara. Sebelumnya, Korut berulangkali mengecam dan melancarkan ancaman menolak latihan tersebut. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalam pernyataannya, komando militer Amerika di Seoul mengatakan, dikirimkannya pesawat tersebut dari jauh menunjukkan dukungan tanpa putus AS pada sekutunya di wilayah Asia Pasifik. Selain itu, pesawat itu dikatakan mampu, "melakukan serangan jarak jauh dan tepat sasaran dengan cepat."
