Polisi: Tsarnaev Bersaudara Rencanakan Penyerangan Berikutnya

Tamerlan Tsarnaev dan Dzhokhar Tsarnaev, pelaku pengeboman Boston
Sumber :
  • REUTERS/The Sun of Lowell, MA/FBI/Handout
VIVAnews -
Tsarnaev bersaudara disinyalir merencanakan serangan selanjutnya setelah meledakkan dua bom panci presto di ajang Boston Marathon Senin pekan lalu. Ini bisa dilihat dari banyaknya amunisi dan bahan peledak yang ditemukan polisi.


Hal ini disampaikan oleh Komisaris Polisi Kota Boston Ed Davis pada
CBS News,
Minggu waktu setempat. Dia mengatakan bahwa Dzhokhar dan Tamerlan Tsarnaev membawa banyak bahan peledak dan granat buatan sendiri yang mereka lemparkan ke aparat.


"Kami punya alasan untuk meyakini bahwa berdasarkan bukti-bukti di TKP - bahan peledak, bom yang tidak meledak dan senjata api yang mereka punya -  akan menyerang orang lain. Itu pendapat pribadi saya saat ini," kata Davis.


Dia mengatakan, polisi menemukan lebih dari 250 butir amunisi. Selain itu, TKP di Watertown banyak ditemukan bahan-bahan peledak yang gagal ledak, tercecer di jalanan. Bom juga ditemukan di dalam mobil yang mereka bajak.


Megawati Resmi Perpanjang Kontrak dengan Red Sparks, Ternyata Segini Kenaikan Gajinya di Musim Depan
Penyidik saat ini tengah melacak dari mana saja senjata-senjata tersebut mereka peroleh. Menurut penyelidikan sementara, kedua kakak beradik itu tidak pernah memiliki surat izin kepemilikan senjata.

Kemenpan-RB Tolak Usul Seleksi CASN 2024 Ditunda, Ombudsman Bilang Begini

Tamerlan tewas dalam baku tembak Jumat dini hari. Sementara Dzhokhar ditemukan terluka berat setelah terlibat pertempuran dengan polisi Jumat malamnya.
Ini Dia Solusi Atasi Berbagai Permasalahan IT dalam Bisnis 


Dzhokhar telah sadarkan diri dan dalam kondisi stabil. Dia mengalami luka tembak di leher, yang membuatnya tidak bisa bicara. Polisi belum dapat menginterogasi pelaku karena kondisinya belum benar-benar baik untuk ditanyai banyak. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya