Sumber :
- REUTERS/Umit Bektas
VIVAnews -
Bentrokan antara aparat dan demonstran di Turki yang telah memasuki hari ketiga Minggu kemarin, membuat puluhan orang terluka dan ribuan ditahan. Kementerian Luar Negeri RI, Senin 3 Juni 2013 meminta warga negara Indonesia waspada dan menghindari keramaian.
"Pemerintah Indonesia mengimbau WNI di manapun mereka berada, termasuk di Turki, untuk menghindari tempat keramaian yang berbahaya," kata Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa di Jakarta.
Baca Juga :
137 Pesawat Batal Terbang Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Akhirnya Kembali Dibuka
Demonstrasi yang awalnya damai berlangsung ricuh saat massa bentrok dengan aparat. Gas air mata dan pembakaran terjadi dalam bentrok kedua kubu. Sebanyak 1.700 orang ditahan polisi, puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Marty mengatakan, pihaknya terus memantau setiap perkembangan terkait unjuk rasa yang ada di Turki. Kemlu, kata dia, masih percaya situasi di Turki masih terkendali, sehingga belum perlu dikeluarkan larangan berkunjung bagi WNI.
"Pemerintah Indonesia tentu saja merasa prihatin melihat situasi perkembangan yang ada di Turki. Harapan kami, masalah itu bisa dikelola dengan baik dan situasi dapat segera dipulihkan," ujar Marty. (umi)
Halaman Selanjutnya
Marty mengatakan, pihaknya terus memantau setiap perkembangan terkait unjuk rasa yang ada di Turki. Kemlu, kata dia, masih percaya situasi di Turki masih terkendali, sehingga belum perlu dikeluarkan larangan berkunjung bagi WNI.