Kerusuhan di Turki, WNI Diimbau Jauhi Keramaian

Kerusuhan di Turki
Sumber :
  • REUTERS/Umit Bektas
VIVAnews -
Bentrokan antara aparat dan demonstran di Turki yang telah memasuki hari ketiga Minggu kemarin, membuat puluhan orang terluka dan ribuan ditahan. Kementerian Luar Negeri RI, Senin 3 Juni 2013 meminta warga negara Indonesia waspada dan menghindari keramaian.


"Pemerintah Indonesia mengimbau WNI di manapun mereka berada, termasuk di Turki, untuk menghindari tempat keramaian yang berbahaya," kata Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa di Jakarta.


Marty juga mengatakan, sampai saat ini tidak dilaporkan adanya WNI yang terluka dalam demonstrasi yang sebagian besar terjadi di Istanbul itu. "Situasi masih terkendali," ujarnya.
Belum Resmi Jadi Suami-Istri, Rizky Febian dan Mahalini Jalani 2 Prosesi Adat Hari Ini


Jonatan Christie Jaga Peluang, Indonesia Tertinggal 1-2 dari China di Final Thomas Cup
Kerusuhan di Turki bermula saat pemerintahan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan akan menggusur Taman Gezi di Istanbul untuk dibangun mall, masjid dan replika barak militer era Kekhalifahan Ottoman.

137 Pesawat Batal Terbang Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Akhirnya Kembali Dibuka

Demonstrasi yang awalnya damai berlangsung ricuh saat massa bentrok dengan aparat. Gas air mata dan pembakaran terjadi dalam bentrok kedua kubu. Sebanyak 1.700 orang ditahan polisi, puluhan lainnya mengalami luka-luka.


Marty mengatakan, pihaknya terus memantau setiap perkembangan terkait unjuk rasa yang ada di Turki. Kemlu, kata dia, masih percaya situasi di Turki masih terkendali, sehingga belum perlu dikeluarkan larangan berkunjung bagi WNI.


"Pemerintah Indonesia tentu saja merasa prihatin melihat situasi perkembangan yang ada di Turki. Harapan kami, masalah itu bisa dikelola dengan baik dan situasi dapat segera dipulihkan," ujar Marty.  (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya