Sengketa Laut China Selatan, Rusia dan China Latihan Perang

Pasukan Khusus AL China berlatih di atas kapal perang.
Sumber :
  • Reuters/Xinhua/Cha Chunming
VIVAnews -
Rusia dan China memulai latihan perang gabungan Angkatan Laut mereka hari ini. Latihan ini digelar di tengah situasi yang memanas antara China dan negara tetangga terkait sengketa di Laut China Selatan.


Diberitakan
BBC
, latihan ini digelar di Laut Jepang mulai hari ini, Jumat 5 Juli 2013 hingga 12 Juli mendatang. Sebelumnya awal pekan ini, Kementerian Pertahanan China mengatakan bahwa latihan ini adalah yang terbesar yang pernah dilakukan China dengan negara mitra.


China dilaporkan menurunkan empat kapal penyerang, dua frigate dan sebuah kapal pendukung. Sementara Rusia menurunkan 11 kapal perang, sebuah kapal selam dan tiga pesawat selama latihan nanti.


Koran
People's Daily
menuliskan bahwa latihan ini berfokus pada strategi pengawalan dan penyelamatan kapal yang disandera. "Tidak akan ada unsur agresi dalam latihan gabungan kali ini," tulis media milik pemerintah ini.
Roberto Mancini Kagumi 4 Pemain Timnas Indonesia U-23, Termasuk yang Dicap Egois oleh Netizen


Kakek 73 Tahun di Garut Ditemukan Tewas Mengenaskan, Kepala Hancur dan Usus Terurai
Hal serupa sebelumnya juga disampaikan oleh kepala Tentara Pembebasan Rakyat China Jenderal Fang Fenghui. Dia mengatakan bahwa pada latihan tidak ada "target pihak ketiga", tapi hanya mempererat kerja sama dengan Rusia.

Survei Aksara: Persoalan Pengangguran Jadi Masalah Serius Kota Pekanbaru

Namun, latihan ini digelar di tengah memanasnya hubungan China dengan negara tetangga terkait laut sengketa, termasuk dengan Jepang dan Filipina. Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan China dan dua negara ini meregang akibat tumpang tindih klaim di Laut China Selatan dan Timur.


China dan Rusia terakhir kali menggelar latihan gabungan angkatan laut tahun lalu. Kedua negara aktif latihan bersama sejak tahun 2005.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya