Militer Mesir Ancam Tembak Demonstran Perusuh

Demonstran di Kairo Mesir mendukung Jenderal Abdel Fattah al-Sisi
Sumber :
  • REUTERS/Mohamed Abd El Ghany/Files
VIVAnews -
Militer Mesir mengancam akan menembak semua demonstran Ikhwanul Muslimin apabila mereka berbuat onar. Ancaman ini dikeluarkan menyusul rencana aksi besar-besaran massa pro-Mohammed Mursi hari ini di ibukota Kairo.


Diberitakan
Reuters
, Kamis 25 Juli 2013, hal ini disampaikan militer dalam akun Facebooknya. Dalam akun itu tertulis, "militer tidak akan mengangkat senjata terhadap rakyatnya sendiri tetapi akan melawan mereka yang memicu tindak kekerasan dan terorisme".

Katakan Tidak pada Tindakan Bullying di Lingkungan Sekolah

Aksi hari ini juga diprediksi akan bentrok. Pasalnya, Panglima militer Mesir sekaligus Menteri Pertahanan sementara, Jenderal Abdel Fattah al-Sisi, mengajak rakyat untuk turun ke jalan sebagai bentuk dukungan terhadap upaya rekonsiliasi nasional. Seruan itu disampaikannya pada Rabu kemarin saat berpidato di depan lulusan anggota militer.
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Curiga Pelaku Lebih dari 1 Orang


Terjadi Lagi Kasus Suami Bunuh Istri, Kali Ini di Karimun Kepulauan Riau
Al-Sisi juga meminta mandat dari rakyat untuk melawan aksi kekerasan yang masih terjadi usai dirinya menggulingkan mantan Presiden Mursi. Tak pelak kelompok Ikhawanul Muslimin menuduh al-Sisi berusaha memancing perang sipil.

Kekerasan dikhawatirkan juga muncul setelah militer memberikan ultimatum pada kelompok Ikhwanul Muslimin. Dalam ultimatum itu, al-Sisi memberikan waktu 48 jam untuk mereka bergabung dalam proses politik. Tidak disebutkan apa yang akan dilakukan militer jika ultimatum ini tidak dipenuhi.


Ketakutan akan terjadinya pertumpahan darah mendorong salah satu Ulama berpengaruh di Mesir, Syekh Yusuf al-Qhardawi, menyerukan para tentara militer tidak mematuhi perintah yang meminta mereka membunuh para demonstran. Seruan itu disampaikan secara langsung melalui siaran televisi
Al Jazeera
Kamis kemarin.


"Saya meminta kepada semua pejabat dan tentara militer Mesir agar tidak mendengarkan apa yang dikatakan al-Sisi atau orang lain. Jangan membunuh siapa pun dan jangan pula membunuh saudaramu sendiri. Itu terlarang," ujar Ulama yang bermukim di Qatar itu.


Sementara kelompok penentang Mursi yang berasal dari generasi muda mengaku siap untuk mendukung militer dan akan turun ke jalan untuk melakukan pembersihan Mesir.  (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya