Sumber :
- REUTERS/Fars News
VIVAnews -
Presiden terpilih Iran Hassan Rohani mengatakan pihaknya berniat serius untuk mencari solusi damai dengan Amerika Serikat terkait program nuklir Iran. Rohani pun mengaku siap untuk melakukan dialog yang serius dan substantif untuk menyelesaikan konflik tersebut dengan AS.
Menurutnya, selama ini AS hanya mengancam Iran tanpa benar-benar berdialog mencari solusi. Stasiun berita
Al Jazeera
, Selasa 6 Agustus 2013 melansir pernyataan Rohani itu dalam sebuah jumpa wartawan pada Selasa kemarin.
"Apabila AS menunjukkan niat baik dan rasa saling menghormati, maka jalan menuju interaksi satu dengan yang lain akan terbuka," ungkap Rohani dalam kemunculan perdananya di hadapan media sebagai Presiden Iran.
Setali tiga uang, AS juga mengharapkan hal serupa saat pelantikan Rohani pada Minggu kemarin. Menurut Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki, pelantikan Rohani kemarin melambangkan sebuah kesempatan bagi Iran untuk bertindak cepat dalam menyelesaikan konflik program nuklir Iran.
Program nuklir Iran, disebut Psaki sudah menjadi kepedulian mendalam masyarakat internasional. Namun menurut Psaki, ada beberapa kewajiban yang perlu dipenuhi Iran sebelum dialog benar-benar dilakukan.
"Mereka harus memenuhi kewajiban internasional mereka dan mencari solusi damai dari isu ini. Bolanya saat ini ada di pengadilan mereka sendiri," ungkap Psaki.
Baca Juga :
Kronologi Bos Tembaga di Boyolali Tewas Dibunuh
Baca Juga :
Roberto Mancini Kagumi 4 Pemain Timnas Indonesia U-23, Termasuk yang Dicap Egois oleh Netizen
Walau Iran kerap mengatakan bahwa program nuklirnya tidak digunakan untuk membuat senjata, namun UE meragukannya. Sementara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, malah menyerukan agar meningkatkan tekanan terhadap Iran.
Di mata Netanyahu, justru tekanan yang semakin tinggi lebih berdampak positif dalam penyelesaian konflik program nuklir Iran. "Presiden Iran mengatakan tekanan tidak akan membantu menyelesaikan apa pun. Itu sama sekali tidak benar! Satu-satunya solusi bagi konflik ini dalam dua dekade terakhir adalah terus menekan Iran," ungkap Netanyahu saat memberikan kata sambutan di hadapan 36 delegasi AS yang berkunjung ke kantornya.
Halaman Selanjutnya
Di mata Netanyahu, justru tekanan yang semakin tinggi lebih berdampak positif dalam penyelesaian konflik program nuklir Iran. "Presiden Iran mengatakan tekanan tidak akan membantu menyelesaikan apa pun. Itu sama sekali tidak benar! Satu-satunya solusi bagi konflik ini dalam dua dekade terakhir adalah terus menekan Iran," ungkap Netanyahu saat memberikan kata sambutan di hadapan 36 delegasi AS yang berkunjung ke kantornya.