Wanita Tunisia Ini Difitnah Lakukan Jihad Seks di Suriah

Pejuang wanita Suriah
Sumber :
  • Reuters/Muzaffar Salman

VIVAnews - Gema "jihad seks" di Suriah meramaikan media-media di seluruh dunia, termasuk tanah air. Pejuang Suriah telah membantahnya dan mengatakan bahwa itu adalah . Salah satu bukti bahwa isu itu hanyalah bualan adalah pengakuan wanita asal Tunisia, yang difitnah hamil karena melakukan jihad seks.

Wanita ini hanya ingin dipanggil Leila, 23, sedang hamil tua. Dia masih tersipu-sipu saat membicarakan ciuman pertamanya dengan suaminya, seorang pejuang di kota Homs, Suriah. Sebelumnya, dia Muslimah Tunisia yang taat, tidak akan berjabat tangan dengan pria yang bukan mahrom.

"Saya datang dari desa, saya wanita sederhana yang punya iman. suami saya dan saya sama-sama lugu ketika kami menikah. Itulah mengapa cerita soal jihad seks ini sangat-sangat mengejutkan kami," kata Leila, dilansir situs berbahasa Arab dari Mesir, Masrawy.

Dia adalah satu dari ratusan wanita Tunisia yang difitnah pergi ke Suriah untuk melakukan jihad seks. Dalam sebuah rekaman di stasiun televisi lokal Tunisia, orangtua Leila berbicara soal "kehilangan putri mereka". Ibunya hanya diam saat ayahnya sambil menangis mengatakan bahwa putrinya telah menjadi melacurkan diri pada para "anjing-anjing Suriah".

Video inilah yang kemudian digulirkan oleh Menteri Dalam Negeri Tunisia Lotfi Ben Jeddou di hadapan parlemen. Jeddou mengatakan, wanita-wanita Tunisia berhubungan seks dengan 20-100 militan sebelum akhirnya pulang dalam keadaan hamil.

Leila membantah berita tersebut. Dia mengatakan satu-satunya kebenaran dalam berita itu adalah bahwa dia jadi sukarelawan medis dari Tunisia ke Suriah, membantu perjuangan pejuang melawan rezim Bashar al-Assad. Saat bertugas di desa kecil di Homs, dia bertemu pujaan hatinya.

"Kami bertemu dan menikah - dalam sebuah pernikahan Islami yang diakui pengadilan - dan kami membangun rumah sendiri. Keluarga saya di Tunisia tidak menerimanya, dan ini menyakitkan saya. Tapi mereka tahu saya telah menikah dan bukanlah pelacur dalam jihad seks!" tegasnya.

Suaminya saat ini masih bertempur di Homs. Sementara Leila dan beberapa keluarga Suriah menyewa apartemen di Ramthe, kota sebelah utara Yordania.

Ramai Raffi Ahmad Nagita Slavina diduga Adopsi Bayi Perempuan Bernama Lily

"Ini adalah skandal dan beberapa orang mungkin mempercayai kebohongan ini. Tapi banyak yang tahu bahwa hal menjijikkan akan dikatakan rezim untuk membuat para pejuang kami, suami-suami kami, terlihat kotor," ujar Leila.

"Kami tidak pernah mendengar adanya jihad seks di sini dan tidak pernah melihatnya. Itu adalah sesuatu yang dikarang orang-orang yang berpikiran cabul," lanjutnya lagi.

Medan Perang, Medan Fitnah

Bukan hanya Leila yang jadi sasaran fitnah pada medan perang di Suriah. Akhir pekan lalu, media Arab digegerkan oleh pengakuan beberapa wanita yang diculik pejuang Suriah dan diperkosa.

Dalam rekaman di stasiun tv lokal, mereka mengaku dijual ayah mereka pada pejuang Suriah dan jadi budak seks. Salah satunya adalah wanita bernama Sarah Khaled al-Alawo dan Rawan Qadah yang nama dan wajahnya muncul di televisi nasional Suriah.

Namun, dari rekaman yang belum diedit yang diperoleh Al-Arabiya, wanita-wanita ini dipaksa membacakan pengakuan mereka. Al-Arabiya juga memuat pengakuan orang tua Qadah yang mengaku putri mereka diculik aparat Suriah di wilayah Deraa dan dipaksa menceritakan kisah bohong.

Pengakuan yang sama disampaikan keluarga Alawo, bahwa putri mereka diculik dari Universitas Damaskus saat menggelar demonstrasi menentang kekejaman Assad.

Kronologi Penemuan Pria Tewas di Dalam Freezer Mobil Es Krim

Kebohongan lainnya berusaha disampaikan kantor berita Iran, Press TV pekan lalu yang tersebar luas. Dalam beritanya, dikatakan bahwa wanita Suriah membakar dirinya dan anak-anaknya setelah diperkosa oleh para pejuang di kamp pengungsi di Turki.

Kepada Buzzfeed, kelompok kemanusiaan Turki dan petugas pemerintah di kamp itu membantah cerita yang menurut mereka tidak berdasar tersebut. Usut punya usut, berita itu datang hanya dari satu orang, yaitu jurnalis Turki bernama Adil Haciomerogl, yang memang dikenal sering mendiskreditkan pejuang Suriah dalam blog dan akun Twitternya.

Dalam beritanya, Press TV menampilkan gambar wanita yang terbakar, yang mereka klaim dari Turki. Namun, gambar itu ternyata diambil dari artikel BBC soal terbakarnya tubuh manusia secara spontan (spontaneous human combustion).

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah.

Gubernur Mahyeldi: Jumlah Perantau Asal Minang Lebih Banyak dari Penduduk Sumbar

Jumlah Perantau Asal Sumbar Diduga Lampaui Penduduk Asli, Kata Gubernur.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024