Sumber :
- VIVAnews/Denny Armandhanu
VIVAnews -
Kepolisian China menembak mati sembilan orang yang menyerang kantor polisi di Provinsi Xinjiang. Dalam insiden itu, dua polisi ikut tewas.
Seperti dikutip dari laman
BBC,
insiden ini terjadi Sabtu 16 November 2013 waktu setempat. Sembilan penyerang itu datang bersenjata kampak dan menyerang petugas polisi yang tengah bekerja. Dua polisi tewas dan dua polisi lainnya terluka setelah pertikaian di Bachu, dekat Kota Kashgar itu.
Baca Juga :
Terpopuler: Deretan Negara Bantu Israel, Pendeta Gilbert Dilarang ke Makassar hingga Iran Diserang
Klaim yang diragukan
Dalam insiden bulan lalu di Lapangan Tianamen, Beijing, lima orang dilaporkan tewas saat sebuah mobil menabrak kerumunan orang yang tengah berkumpul di kawasan itu. Pemerintah China menuding kelompok separatis, Gerakan Islam Turkestan Timur (ETIM) ada di balik insiden ini.
ETIM selama ini selalu menjadi pihak yang disalahkan dalam sejumlah insiden kekerasan di Xinjiang. Namun wartawan
BBC
di Beijing mengatakan hanya sedikit orang yang percaya bahwa kelompok ini mempunyai kapasitas untuk melakukan aksi teror di China.
Sejumlah kelompok di Uighur mengklaim pernyataan Pemerintah China yang selalu menyalahkan ETIM merupakan alasan agar bisa menerapkan kebijakan represif di Xinjiang.
Saat ini ada sekitar sembilan juta warga Uighur tinggal di Provinsi Xinjiang, namun dominasi mereka di sana terus berkurang. Warga China dari etnis Han saat ini mendominasi Xinjiang baik secara politis dan ekonomi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Klaim yang diragukan