Belajar dari Presiden Filipina Atasi Topan Haiyan

Presiden Filipina Benigno Aquino III
Sumber :
  • REUTERS/Presidential Palance/Handout via Reuters

VIVAnews - Presiden Filipina Benigno Aquino III membuat keputusan tegas. Ia tidak akan meninggalkan Provinsi Leyte, lokasi terparah yang dilanda Topan Haiyan, sampai melihat bantuan yang layak untuk daerah itu.

Kata Ernando Ari Usai Timnas Indonesia U-23 Pecundangi Australia

Leyte memang telah luluh lantak, terutama Tacloban, ibu kotanya. Gedung-gedung hancur, listrik minim, dan air tak mengalir. Semua karena topan yang melanda Filipina 8 November lalu, dan mengakibatkan hampir 4 ribu orang meninggal serta lebih dari seribu hilang.

Aquino berharap dirinya bisa mendirikan kamp pengungsian yang layak di tengah kota Tacloban. Namun, belum diketahui dengan apa ia akan membangun kamp di tengah puing-puing reruntuhan yang ada. Yang jelas, ia hanya ingin sesegera mungkin meringankan penderitaan warganya.

Kesaksian Menkeu soal Bansos di MK Dinilai Banyak yang Tak Sesuai Fakta di Lapangan

“Memang ada kemajuan upaya bantuan. Masyarakat internasional bahkan menyumbang sekitar US$248 juta. Tapi itu belum cukup. Kami ingin meringankan beban orang-orang secepatnya. Selama tidak melihat perbaikan, saya akan tinggal di sini,” tegas Aquino, seperti dilansir laman ABC News.

Ini bukan pertama kalinya Aquino membuat keputusan fenomenal semacam itu. Ia memang dikenal sangat revolusionis untuk menangani krisis. Saat pemberontak Muslim menduduki desa di luar Zamboangan September lalu, misalnya.

Kebakaran Toko Bingkai Mampang, 5 Orang Terluka Dilarikan ke RS

Ia mendirikan kamp di markas militer di daerah kota, untuk mengawasi serangan pemberontak. Bulan lalu, ia juga nekad tidur semalam di tenda tentara, untuk meyakinkan warga yang gelisah akibat gempa 7,3 SR yang menghancurkan pusat kota. Langkah-langkahnya selalu mendapat pujian. (umi)

VIVA Militer: KRI Kakap-811 evakuasi korban terdampak letusan Gunung Ruang

TNI AL Kirim Kapal Perang Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Ratusan korban terdampak musibah letusan Gunung Ruang dievakuasi prajurit TNI AL keluar dari pulau

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024