Bob Carr: Australia Harus Segera Minta Maaf ke RI

Menteri Luar Negeri Australia Bob Carr
Sumber :
  • REUTERS/Dinuka Liyanawatte
VIVAnews -
Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar hingga Renggut Korban Jiwa, Begini Terjemahannya
Mantan Menteri Luar Negeri Australia Bob Carr meminta Pemerintahan Tony Abbott segera meminta maaf kepada Indonesia karena masalah penyadapan. Indonesia, kata dia, merasa terhina oleh Australia.

Kembali Setelah 10 Tahun Tinggalkan Kostrad, Mas Bangun Melesat Naik Pangkat Jadi Mayjen TNI

"Ini tak lebih dari bencana," kata dia menanggapi krisis hubungan diplomatik antara Australia dan Indonesia, seperti dikutip dari laman
Kecuali Indonesia, Wakil ASEAN Terseok-seok di Piala Asia U-23: Vietnam Babak Belur
news.com.au, Selasa 19 November 2013. Dia menambahkan, masyarakat Indonesia merasa selalu kalah jika berurusan dengan orang asing.


Indonesia sudah menarik Duta Besar Nadjib Riphat Kesoema dari Australia. Penarikan Nadjib ini merupakan bentuk kemurkaan Pemerintah Indonesia terhadap isi pemberitaan harian Sydney Morning Herald (SMH) dan Guardian yang membongkar praktik penyadapan yang diduga dilakukan Badan Intelijen Australia (DSD) terhadap Presiden SBY dan Ibu Negara, Ani Yudhoyono. Kedua media asing tersebut memperoleh informasi dari dokumen mantan kontraktor Badan Intelijen Amerika Serikat (NSA), Edward J Snowden.

 

Carr mempertanyakan, apakah ada informasi penting yang didapat Australia dengan menyadap telepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pejabat senior Indonesia lainnya. Lebih lanjut, dia juga mengkritik kata-kata dan nada yang digunakan Perdana Menteri Australia Tony Abbott saat menjawab pertanyaan parlemen mengenai penyadapan ini. "Nada itu terlalu meremehkan, jauh dari membantu," kata Carr.


Dia melanjutkan,
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya