Sumber :
- REUTERS/Damir Sagolj
VIVAnews -
Protes puluhan ribu massa anti pemerintahan masih terus berlangsung di Bangkok, Thailand. Saat ini massa telah menduduki kantor-kantor pemerintahan, membuat kerja pegawai negeri lumpuh.
Diberitakan
ABC News
, massa tersebar di berbagai gedung pemerintahan, termasuk pangkalan militer dan angkatan udara, serta jaringan televisi swasta. Di luar Biro Polisi Metropolitan, suasana mencekam saat ratusan massa dihadang oleh pasukan anti huru-hara dengan gas air mata dan meriam air. Barikade kawat berduri telah dirusak.
Massa memotong aliran listrik di kompek Biro Anggaran Thailand, dengan dalih menghentikan aliran dana ke pemerintah. Sementara itu, sejak Senin malam, massa terus berdatangan ke Kementerian Keuangan dan mendudukinya.
Mereka terlihat bermalam di lobi kementerian tersebut. Puluhan orang tidur sembarang di lantai gedung itu. Ini sesuai permintaan pemimpin massa, Suthep Thaugsuban, yang menyerukan warga untuk tidak rusuh.
"Saya mengundang demonstran bermalam di Kementerian Keuangan. Masuklah ke setiap lantai, ke setiap ruangan, tapi jangan rusak apapun," ujarnya.
Target mereka adalah melumpuhkan laju pemerintahan dengan menghentikan kerja pegawai negeri. Mereka bernyanyi, berdansa dan meniup peluit di jalan-jalan Bangkok.
Protes ini dipicu rencana undang-undang amnesti pemerintah yang memungkinkan Thaksin pulang ke Thailand tanpa hukuman penjara. Thaksin digulingkan tahun 2006 dalam kudeta militer dan divonis dua tahun penjara karena korupsi. Tidak diketahui di negara mana dia sembunyi.
Aksi massa ini dikhawatirkan akan bentrok dengan kelompok tandingan, yaitu Kaos Merah pendukung Thaksin Shinawatra, yang juga berkumpul dan tidak kalah jumlah. Sekitar 50.000 Kaos Merah telah memadati ruas kota Bangkok sedari Minggu.
Kelompok Kaos Merah menegaskan bahwa mereka tidak akan membuat kericuhan dan bentrokan, berdemo dengan damai. Demikian halnya disampaikan oleh polisi yang mengaku tidak akan menggunakan kekerasan.
Sejak digulingkannya Thaksin 2006 lalu, Thailand terpecah menjadi dua kubu. Tahun 2008 silam, massa anti Thaksin atau Kaos Kuning menduduki bandara Bangkok, membuatnya lumpuh. Tahun 2010, massa Kaos Merah gelar demonstrasi selama dua bulan di Bangkok, berlangsung ricuh yang menewaskan lebih dari 90 orang.
Pemerintahan Yingluck relatif stabil. Namun, kelompok oposisi mengatakan bahwa Yingluck hanya boneka yang dikendalikan Thaksin di pengasingan.
Baca Juga :
Dapat Kuota Tambahan, Serie A dan Bundesliga Kirim 5 Wakil ke Liga Champions Musim Depan
Bank Mandiri Himbau Nasabah untuk Hati-Hati pada Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah
Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk berhati-hati dengan kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah.
VIVA.co.id
5 Mei 2024
Baca Juga :