- Youtube
VIVAnews - Peperangan kembali terjadi di lembah Dammaj, Yaman, tempat ratusan santri asal Indonesia menuntut ilmu agama. Sedikitnya dua orang WNI tewas dihantam mortir pemberontak Syiah Houthi.
Direktur Perlindungan WNI di Kementerian Luar Negeri Tatang Razak kepada VIVAnews, Jumat, 29 November 2013 mengatakan ada satu korban tewas asal Bojonegoro, Jawa Timur. Korban yang merupakan santri Darrul Hadits, provinsi Sa'dah, itu telah dimakamkan di Dammaj atas izin keluarga.
"Terjadi pertempuran antara Syiah Houthi dan Sunni Salafi di Dammaj, Yaman. Terdapat satu WNI yang tewas pada 16 November lalu atas nama Muhammad Rafii asal Bojonegoro, Jatim," ujar Tatang melalui pesan singkatnya.
Selain itu dia mengatakan, ada lima WNI yang mengalami luka-luka akibat serangan pemberontak Houthi. "Mereka bernama Muslim, Said Fuhaid, Said, Hanif dan Umamah. Korban lainnya dari Somalia, Aljazair, Malaysia dan Arab Saudi," kata Tatang.
Kesaksian lainnya disampaikan Ahmad Hassan dari pondok pesantren Ittibaus Sunnah, Magetan, yang juga pengelola situs ISNAD.net. Hassan yang mengaku adiknya tengah kuliah di Darrul Hadits mengatakan ada satu lagi korban tewas bernama alias Abu Qudamah dua hari lalu.
"Adik saya berada satu tempat dengan Abu Qudamah," kata Ahmad saat dihubungi VIVAnews.
Ahmad mengatakan, korban tewas berada dalam kondisi mengenaskan. Rafii yang diperkirakan berusia 31 tahun, ujarnya, separuh tubuhnya hancur terkena bom.
"Padahal Rafii idul fitri kemarin sudah membeli tiket untuk pulang seharga Rp20 juta," ujarnya.
Lokasinya yang berada di lembah menjadikan pesantren Darrul Hadits sasaran empuk kelompok pemberontak Syiah Houthi. Pemerintah Yaman sendiri tidak bisa memukul mundur gerombolan bersenjata ini.
Tahun 2011 lalu, yang juga menewaskan beberapa WNI. Saat itu, Kedutaan Besar RI di Sanaa, Yaman, mengaku sudah membujuk para santri asal Indonesia untuk keluar dari Dammaj, namun para WNI tetap bersikeras tinggal. KBRI saat itu bahkan sampai harus membuat surat pernyataan jika para santri ingin tinggal.
Sama seperti insiden dua tahun lalu, kini para santri Indonesia yang jumlahnya 140-145 orang terjebak di Dammaj. Pasokan makanan dan obat-obatan mulai menipis, sementara korban terus berjatuhan.
"Posisi mereka benar-benar diembargo. Kini mereka betul-betul bertahan," ujar Ahmad. (umi)
Polisi Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan
Artis Rio Reifan kembali ditangkap polisi dalam kasus narkoba. Penangkapan ini sudah yang kelima kalinya.
