Kemlu Belum Terima Informasi Meninggalnya WNI di Suriah

Abu Muhammad, WNI yang diduga tewas karena ikut berperang di Suriah
Sumber :
  • Akun Twitter brigade Shuqurul Iz
VIVAnews - Kementerian Luar Negeri RI masih belum memperoleh informasi soal kabar tewasnya seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Abu Muhammad al Indunisiy dalam pertempuran di Ghouta, pinggiran Damaskus pada Minggu lalu.

Hal itu disampaikan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI), Tatang Budie Razak Utama, yang dihubungi VIVAnews, Jumat, 29 November 2013. 

Tatang mengaku sudah menghubungi Duta Besar Indonesia untuk Suriah, Wahib Abdul Jawad. Namun, belum ada konfirmasi. 

"Tadi, saya sudah menghubungi Dubes di Suriah dan dia mengatakan masih belum ada konfirmasi soal meninggalnya warga kita di sana," ujarnya. 

Di Festival Kuliner Ini, Bisa Icip 20 Jenis Soto Berbeda
Tatang menyebutkan, saat ini ada sekitar 50 WNI yang menjadi mujahid dan ikut berperang di Suriah. Dia menduga 50 WNI bisa masuk ke Suriah, karena menjadi relawan dan memilih menggunakan jalur darat. 

Kronologi Bos Tembaga di Boyolali Tewas Dibunuh
"Mereka tiba di Suriah tentu tidak menggunakan jalur udara, tapi melewati negara-negara yang berbatasan langsung dengan Suriah seperti Turki dan Yaman," kata Tatang. 

Roberto Mancini Kagumi 4 Pemain Timnas Indonesia U-23, Termasuk yang Dicap Egois oleh Netizen
Pemerintah Indonesia sudah sejak 2012 memutuskan untuk merepatriasi WNI keluar dari Suriah, akibat situasi dalam negerinya yang tidak mendukung. Kemlu juga sudah mengeluarkan peringatan bepergian atau travel warning bagi WNI yang ingin berkunjung ke Suriah. 

Sementara itu, informasi mengenai tewasnya al Indunisiy diperoleh dari akun Twitter brigade Shuqurul Iz, yang mempublikasikan daftar orang yang gugur dalam pertempuran di Ghouta, pinggiran Damaskus. Pertempuran kali itu untuk menerobos pengepungan tentara rezim Bashar al-Assad.

Di akun Twitter juga terpampang foto al Indunisiy dengan keterangan "Syahid_Abu Muhammad_dari Indonesia_pria pendiam yang banyak berdiri di hadapan Tuhannya, gemar membaca kitab, dan selalu di garis depan pertempuran."  (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya