Pulangkan TKI Ilegal, Saudi Sediakan 16 Pesawat

Pesawat maskapai Saudi Arabian Airlines
Sumber :
  • planespotters.net
VIVAnews -
Pemerintah Arab Saudi bantu Indonesia pulangkan Tenaga Kerja Ilegal (TKI) dari negaranya. Negara itu menyediakan 16 pesawat khusus Saudi Airlines bagi para TKI.


Proses pemulangan pertama akan dilakukan mulai hari Minggu, 1 Desember 2013 2013 pukul 18:00 waktu Jeddah. Demikian disampaikan Syarif Shahabuddin, Pejabat Fungsi Pensosbud KJRI Jeddah, yang dihubungi VIVAnews melalui sambungan telepon hari ini.


Syarif menyebutkan bahwa informasi soal penyediaan pesawat ini bersumber dari otoritas Saudi, kemungkinan akan ada dua penerbangan untuk mengangkut para TKI ilegal kembali ke tanah air.
Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bogor, Bandung Jumat 19 April 2024


Terpopuler: 3 Penyanyi Muslim Suka Lagu Rohani sampai Fakta Meli Joker
"Dari informasi yang saya terima, 16 penerbangan itu nantinya dapat menampung semua TKI yang saat ini sudah berada di Tarhil Shumaysi. Akan akan dua penerbangan setiap harinya," ujar Syarif.
Ramalan Zodiak Jum’at 19 April 2024, Sagitarius: Teman dekat Mungkin Mengkhianatimu

Sementara total TKI ilegal yang sudah berada di tempat penampungan imigrasi mencapai 7.200 orang.


Bantuan pemulangan ini, lanjut Syarif, tidak hanya diberikan untuk Pemerintah Indonesia saja, tetapi juga untuk negara lain. Tujuannya agar proses pemulangan ke negara masing-masing dapat lebih cepat.


Ditanya proses selanjutnya yang ditempuh Pemerintah Indonesia paska semua TKI ilegal dipulangkan dari Tarhil, Syarif mengaku proses itu masih terus berlanjut. Para TKI ilegal yang masuk ke Saudi dengan menggunakan visa umroh atau haji sudah mulai diproses.


"Hal serupa juga berlaku bagi mereka yang masih memiliki izin kerja. Kami masih terus memproses mereka. Semuanya sudah ditangani, hanya saja karena jumlahnya yang banyak, sehingga perlu dilakukan secara bertahap," imbuh Syarif.


Ditanya apakah ada permintaan dari Pemerintah Saudi untuk mempekerjakan kembali TKI di sana, paska proses amnesti berakhir, Syarif mengatakan belum ada. Pasalnya moratorium dari Pemerintah Indonesia masih diberlakukan.


Namun, tidak dapat dipungkiri, lanjut Syarif bahwa permintaan terhadap TKI dan tenaga kerja asing lainnya cukup tinggi untuk bekerja di Saudi. Pemerintah Saudi saat ini masih berfokus terhadap proses pemulangan para tenaga kerja overstayer yang ada di negaranya.


Di saat yang bersamaan dia juga menginformasikan bahwa hari ini, telah tiba gelombang kelima TKI ilegal dari Saudi. Sebanyak 489 orang tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta pukul 14.30 WIB dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia GA 983 dan berangkat dari Jeddah pukul 00:15.


Ke-489 TKI ini terdiri dari 317 perempuan dewasa, 84 laki-laki, 50 anak-anak dan 38 bayi
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya