Siswa Penembak Sekolah di Amerika Dikenal sebagai "Anak Manis"

Arapahoe High School
Sumber :
  • REUTERS/Evan Semon

VIVAnews - Sebuah tragedi mencekam terjadi di Arapahoe High School, Colorado, Jumat kemarin. Seorang siswa senior di sekolah itu menembak membabi buta, melukai tiga orang. Ia sendiri ditemukan meninggal setelah menarik pelatuk senjata untuk dirinya sendiri.

KPU Tetapkan Dua Caleg PDIP dari Dapil Jakarta 10 Melenggang ke DPRD DKI

Diketahui, siswa itu bernama Karl Halverson Pierson. Sekitar pukul 12.30 siang waktu setempat, ia membawa senjata masuk ke sekolah tanpa disembunyikan sama sekali. Pierson kemudian memanggil nama seorang guru, Tracy Murphy.

Tracy adalah pustakawan di Arapahoe, sekaligus orang yang ditunjuk membimbing tim debat dimana Pierson terlibat di dalamnya. Mengutip laman Daily Mail, Pierson diduga dendam karena awal pekan ini ia ditangguhkan untuk menjadi anggota tim debat itu.

Kelebihan Pakai Essential Oil, Hadirkan Kekuatan Alam dalam Kehidupan Sehari-hari

Pemuda 18 tahun itu marah, dan menembaki sekelilingnya. Beberapa dilarikan ke rumah sakit. Ia akhirnya bunuh diri. Tak lama, polisi yang telah dihubungi oleh seorang petugas kebersihan sekolah menangani kondisi itu. Para siswa dikeluarkan, dan dijemput orang tuanya.

Karl Pierson, penembak Colorado

Pria Tanpa Identitas Tewas di Tol Dalam Kota, Diduga Tertabrak saat Menyeberang

Tak ada yang tak terkejut mendengar ‘kiprah’ Pierson memuntahkan peluru dari senjata yang digenggamnya. Apalagi ia juga kedapatan membawa dua bom molotov. Sebab, selama ini Pierson dikenal sebagai ‘anak manis’. Itu dikatakan seorang kawannya, Frank Woronoff.

Sejak tahun pertama, mereka bersama. “Dia jujur, rendah hati, dan sangat membumi. Agak culun, tapi cukup menarik. Dia sedikit kutu buku. Saya tidak tahu siapa yang dibencinya, jadi ini sebuah kejutan. Setidaknya bagi saya,” katanya, seperti dilansir laman CNN.

Mental Buruk

Daily Mail menghimpun, belakangan Pierson memang memiliki riwayat mental yang buruk. Ia pernah diskors karena berteriak pada seorang guru. Teman-temannya kemudian menganggap Pierson sedang mengalami minggu yang buruk. Sebab selama ini ia tampak manis dan tenang.

Itu pula yang dikatakan tetangga rumahnya. Seorang tetangga menyebutkan, ia dan Pierson selalu saling melempar senyum serta melambaikan tangan setiap kali saling bertatap mata. Namun, mereka tak terlalu dekat.

Orang-orang yang mengenal Pierson pasti tahu, aksesnya mendapatkan senjata tak sulit. Menurut laporan teman-temannya, ia pernah menunjukkan foto senapan yang digunakannya untuk berburu.

Hingga kini, polisi masih berupaya menyelidiki peristiwa itu. Video pengamatan sekolah, mobil milik Pierson, juga tempat tinggalnya tak luput dari pengawasan Sherif Grayson Robison, pemimpin kepolisian yang menangani kasus itu. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya