Indonesia-Australia Hentikan Kerja Sama, Penyelundup Girang

Petugas melakukan pengamatan di Pantai Ciawi, Garut.
Sumber :
  • Taufiq Hidayah/ tvOne Garut
VIVAnews -
Jasad Wanita Open BO yang Dibunuh Hanyut Dibuang di Kali Bekasi Hingga ke Pulau Pari
Pemutusan kerja sama penanganan imigran gelap oleh Indonesia membuat Australia merugi. Namun kerugian Australia ini disambut gembira para penyelundup manusia yang mulai menggiatkan operasinya.

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun

Menurut penelusuran
Drama 4 Gol Lawan Madura United, Dewa United Jaga Asa Tembus Championship Series
Fairfax Media pekan lalu, para penyelundup bahkan mempromosikan jasa mereka dengan menjamin bahwa para imigran tidak akan ditangkap polisi Indonesia. Bahkan, mereka memberikan diskon, yaitu US$1.800 untuk sekali kirim menggunakan sebuah perahu reyot.


"Sekarang adalah waktu yang aman untuk ke Australia karena hubungan diplomatik negara kami dan Australia sedang buruk," kata seorang agen penyelundup di Cisarua, Jawa Barat, berbicara pada calon pelanggan.


Dalam percakapan yang direkam Fairfax itu, penyelundup ini mengatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan polisi untuk tidak bekerja sama dengan Australia menghentikan kapal imigran gelap.


"Mungkin dua atau tiga bulan lalu polisi Australia bisa ikut campur karena masih punya hubungan dengan Australia. Tapi sekarang, mereka tidak bisa berbuat apapun. Saat polisi Australia meminta polisi Indonesia menahan, mereka tidak bisa karena tidak ada kerja sama," kata penyelundup ini.


Dia mengatakan bahwa saat ini sudah banyak warga Pakistan, Afganistan, dan Myanmar yang siap dikirimkan ke Australia. Dia juga menjelaskan bahwa ini adalah waktu yang tepat, sebelum hubungan kedua negara membaik lagi.


"Saya yakin Australia ingin punya hubungan baik lagi dengan Indonesia," kata dia.


Sebelumnya Perdana Menteri Australia Tony Abbott karena semakin banyak pendatang ilegal menuju Australia. Dalam empat hari terakhir, ada lima kapal berisi ratusan pencari suaka. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya