Tahun ini India Beri 105 Beasiswa Bagi Pelajar Indonesia

Dubes India untuk Indonesia, Gurjit Singh, bersama alumni penerima beasiswa.
Sumber :
  • VIVAnews/Santi Dewi
VIVAnews -
Jokowi: Indonesia Succeeded in Reducing Stunting Rate
Pemerintah India kian meningkatkan kerjasamanya dengan Indonesia di bidang pendidikan. Salah satunya, melalui pemberian beasiswa di bawah skema Program Kerja Sama Ekonomi dan Teknis India (ITEC) dan Kerja Sama Teknis (TCS) dari Colombo Plan.

Kunci Pelita Jaya Bekap Prawira Bandung dan Lolos Putaran Final BCL Asia

Tahun 2013 melalui program ITEC, Pemerintah India memberikan 105 kesempatan untuk dapat menempuh pendidikan jangka pendek di India.
Kata PSSI Usai Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong


Hal itu diungkap oleh Sekretaris I Bidang Pendidikan, Pradeep K. Gupta, yang ditemui VIVAnews Rabu, 18 Desember 2013 malam di Jakarta. Menurut Pradeep, program ini sengaja diberikan kepada negara-negara berkembang, di mana Indonesia termasuk salah satu di antaranya.


"Di Indonesia, total penerima kedua program tersebut, baik ITEC dan TCS telah mencapai 1.500 orang," kata dia.


Siklus program ITEC, ujarnya berlangsung antara satu pekan hingga dua tahun. Program ini pun, lanjut Pradeep, sama sekali tidak menawarkan gelar.


"Siklus program berlangsung dari April ke Maret. Jadi Anda pun masih bisa mendaftar hingga hari ini," ujarnya.


Program ini mencakup lima komponen yaitu pelatihan di India untuk negara-negara rekan ITEC, proyek dan kegiatan seperti studi kemungkinan dan layanan konsultasi, pengiriman ahli dari India ke luar negeri, perjalanan studi, dan bantuan untuk penanganan bencana (ADR).


Sementara jenis pelatihan yang ditawarkan antara lain dalam berbagai mata kuliah, mulai dari studi parlemen, keuangan pemerintah, audit, penanganan kejahatan, standarisasi, komputer, komputasi maju, teknologi dan manajemen telekomunikasi, manajemen, masalah buruh, hingga ke sumber energi terbaharukan.


Semuanya itu dibiayai oleh Pemerintah India. Biaya yang ditanggung selama mengikuti program itu antara lain tiket pesawat, biaya hotel, dan uang saku. Detail informasi program ITEC dan TCS, dapat ditelusuri lebih lanjut melalui situs www.itec.mea.gov.in.


Kontribusi


Pradeep menyebut, sudah banyak alumni dari program ITEC yang berkontribusi bagi Indonesia. Salah satunya, ada yang tertarik untuk mengembangkan perpustakaan di Indonesia setelah kembali belajar mengenai ilmu perpustakaan di India.


Ditanya mengenai India yang unggul di bidang teknologi informasi, Pradeep membenarkan banyak kaum muda India yang tertarik untuk mempelajari TI lantaran bidang tersebut kini menjadi kebutuhan setiap orang.


"Rata-rata kaum menengah di India, berasal dari kaum terpelajar, sehingga mereka harus memperoleh pekerjaan yang mana salah satu unggul di India yaitu di bidang TI," ucapnya. 


Pradeep menyebut, tidak tertutup kemungkinan bagi warga Indonesia setelah mengikuti program ITEC dan TCS dapat bekerja di India. Pekerja asing, ungkap Pradeep tidak dipersulit untuk bekerja di sana.


"Pasar lapangan pekerjaan kini semakin global. Apabila Anda membutuhkan teknisi atau ahli IT misalnya, maka perusahaan di sini bisa saja mempekerjakan seseorang yang bukan asli Indonesia. Selama dia ahli dan sesuai dengan keefisienan perusahaan, maka itu tidak akan masalah," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya