Sumber :
- REUTERS/ Kena Betancur
VIVAnews
- Sebuah tragedi menimpa Sinterklas pada malam Natal di Washington DC, Amerika Serikat. Pria berpakaian Sinterklas sedang berjalan santai di Kompleks Perumahan Rakyat Berry Farm dan hendak membagikan 600 hadiah untuk anak-anak, ketika mendadak ia ditembak.
Pria itu, sedang menyerukan “Selamat Natal” saat tiba-tiba merasakan nyeri di bagian belakang tubuhnya. “Ada sesuatu di punggungku, di punggungku,” jeritnya. Ucapan Natal yang ceria dan lambaian tangannya menghilang. Ia lantas terduduk di tepi jalan.
Baca Juga :
Curhat Jurnalis Asing Kala Bertugas di China
Pria itu, sedang menyerukan “Selamat Natal” saat tiba-tiba merasakan nyeri di bagian belakang tubuhnya. “Ada sesuatu di punggungku, di punggungku,” jeritnya. Ucapan Natal yang ceria dan lambaian tangannya menghilang. Ia lantas terduduk di tepi jalan.
Paramedis kemudian datang dan merawat Sinterklas itu di lokasi. Tak lama, ia langsung dilarikan ke rumah sakit. Mengutip laman
NY Daily News
, petugas medis menyebutkan ada peluru bersarang di punggung Sinterklas malang itu. Namun, diyakinkan ia akan baik-baik saja.
Sebenarnya pria itu bersikeras untuk tinggal dan meneruskan pembagian hadiah untuk anak-anak. Terang saja niatnya ditolak paramedis. Seorang pria lain berkostum Grinch akhirnya mengambil alih tugas Sinterklas. “Aku senang aku yang tertembak dan tidak ada orang lain terluka,” ujar Sinterklas.
Diduga, ia ditembak dengan senapan angin oleh orang tak dikenal. Petugas keamanan menyebutkan, jalanan di Kompleks Berry Farm saat itu sedang sepi. Mereka tengah mencari pelaku yang mungkin melepaskan tembakan dari lantai dua jendela sebuah bangunan. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Paramedis kemudian datang dan merawat Sinterklas itu di lokasi. Tak lama, ia langsung dilarikan ke rumah sakit. Mengutip laman