Kisah Seorang Pemilik Restoran Melawan Taliban

Restoran Lebanon di Kabul, Afghanistan, yang dibom.
Sumber :
  • REUTERS/Mohammad Ismail
VIVAnews
– Kamal Hamade, pemilik restoran Lebanon ‘Taverna du Liban’ yang populer dan pembuat kue cokelat terenak di Kabul, Afghanistan, tewas ketika berupaya menyelamatkan restorannya dari serangan kelompok Taliban, Jumat 17 Januari 2014.


Restoran Kamal terletak di sebuah jalan yang tenang di Kabul. Tapi ketenangan itu terkoyak ketika bom bunuh diri meledak di luar restorannya.


Dilansir laman
Terpopuler: Gempa Garut, Dewas Bongkar Perilaku Wakil Ketua KPK, Keluarga Polisi ke Jakarta
BBC
, Sabtu 18 Januari 2014, saat terjadi penyerangan, Kamal dilaporkan sempat melawan dengan mengambil pistol yang dia miliki. Namun, dia ditembak mati di depan restorannya.
Pendukung Israel Provokasi Mahasiswa Pro Palestina di Universitas California


Kelompok Kemanusiaan Periksa Persenjataan Mematikan yang Belum Meledak di Gaza
Sebelumnya restoran Taverna du Liban juga pernah diserang. Namun, dia mengatakan akan mempertahankan restoran miliknya dengan pistol yang dia miliki.

Saat beberapa staf restoran itu ditangkap beberapa tahun lalu, Kamal bersikeras pergi ke penjara karena dia berpikir dengan kehadirannya di penjara, beberapa stafnya akan lebih cepat keluar.


Seorang sumber mengatakan setiap kali dia mengunjungi Kamal di Kabul, dia dengan bangga akan membuat makanan dengan resep terbarunya yang disiapkan oleh koki Afganistan dan Lebanon yang bergabung dengannya di ibukota Kabul.


Kamal dikenal sebagai orang yang baik, apapun yang dipesan konsumen, dia akan membawanya dua kali lipat dari jumlah yang dipesan. Dan saat mengantar ke meja konsumen, dengan senang hati dia berbagi kisah-kisah menarik kepada tetamu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya