Sumber :
- REUTERS/Chaiwat Subprasom
VIVAnews -
Sebuah ledakan kembali terjadi di tengah-tengah demonstran massa anti Pemerintah ketika mereka berunjuk rasa pada Minggu, 19 Januari 2014 kemarin. Akibat ledakan yang terjadi di Monumen Victory itu, sebanyak 28 orang terluka, satu di antaranya merupakan seorang reporter dari media Post Today.
Harian
Bangkok Post
melansir identitas reporter itu diketahui bernama Sithinee Huangnak dan berusia 28 tahun. Dia dilarikan ke Rumah Sakit Ratchawithi untuk menerima perawatan medis. Sementara 27 korban lainnya dilarikan ke RS berbeda.
Sebanyak 12 korban terluka dilarikan ke RS Ratchawithi, sembilan dibawa ke RS Ramathibodi, empat ke RS King Chulalongkorn dan dua dilarikan ke RS Phra Mongkut. Menurut mantan anggota parlemen dari Partai Demokrat dan salah satu pemimpin Komite Reformasi Rakyat Demokrat (PDRC), Thaworn Senneam, ledakan di lokasi unjuk rasa itu sengaja ditujukan untuk dirinya. Sayangnya, alat peledak itu mengenai pohon.
Thaworn menyebut seorang pria misterius melemparkan sebuah alat peledak ke tenda pusat media saat unjuk rasa berlangsung. Ledakan kemudian terjadi pukul 13:30 kemarin.
Pelaku sempat dikejar oleh petugas pengamanan dan pengunjuk rasa. Namun, dia malah melemparkan alat peledak lainnya.
Ketika sekelompok pengunjuk rasa terus mengejar pelaku, dia malah melontarkan timah panas dan melukai satu orang. Pelaku akhirnya berhasil lolos dengan naik taksi motor dan menuju persimpangan Tuek Chai.
Kolonel Polisi, Khamthon Ouicharoen, menyebut alat peledak yang dilempar pelaku kemungkinan granat. Khamthon mengatakan di lokasi unjuk rasa ditemukan granat tangan jenis RGD 5. Barang bukti berupa tuas granat turut ditemukan polisi di lokasi.
Granat ini merupakan alat peledak yang sama yang dilemparkan ke arah pengunjuk rasa pada Jumat pekan lalu di Jalan Banthat Thong. (umi)
Halaman Selanjutnya
Granat ini merupakan alat peledak yang sama yang dilemparkan ke arah pengunjuk rasa pada Jumat pekan lalu di Jalan Banthat Thong. (umi)