AS Perintahkan Pemusnahan Foto Mayat Bin Laden

Osama bin Laden
Sumber :
  • businessinsider.com

VIVAnews - Sebuah bocoran email menunjukkan bawah petinggi militer Amerika Serikat memerintahkan dimusnahkannya seluruh foto mayat Osama bin Laden, 11 hari setelah dia terbunuh. Perintah ini muncul setelah derasnya permintaan publikasi foto pemimpin Al-Qaeda tersebut.

Diberitakan News.com.au, Selasa 11 Februari 2014, email itu diperoleh oleh lembaga Judicial Watch. Email itu dari Laksamana William McRaven, kepala Komando Operasi Khusus AS, untuk seorang perwira pada 13 Mei 2011.

Dalam email tersebut, McRaven memerintahkan foto-foto Bin Laden harus diserahkan pada CIA atau dimusnahkan semuanya. Email ini diserahkan 10 hari setelah kantor berita Associated Press meminta foto tersebut dan dokumen lainnya atas dasar Undang-undang Kebebasan Informasi AS.

"Salah satu benda yang saya tekankan adalah foto-foto: khususnya foto-foto mayat OBL (Osama bin Laden). Seluruh foto harus diserahkan ke CIA, jika kau masih memilikinya, musnahkan seluruh secepatnya," tulis McRaven dalam email itu.

Bin Laden tewas di persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan, 2011 lalu pada penyerbuan pasukan khusus Navy SEAL. Mayatnya dilarung di laut, 24 jam setelah terbunuh, tidak ada satu pun masyarakat sipil dan media yang pernah melihat jasadnya.

AS beralasan, jasadnya dibuang ke laut demi mencegah kuburnya menjadi tempat keramat bagi para pendukung al-Qaeda.

2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis

Terungkapnya email McRaven kali ini semakin menguatkan teori konspirasi. Berbagai teori mengatakan bahwa Bin Laden sebenarnya telah ditembak beberapa tahun sebelumnya namun dibuat seolah-olah hasil serbuan AS. Ada juga teori yang mengatakan bahwa Bin Laden sebenarnya belum tewas, masih hidup hingga saat ini.

VIVA Militer: Pasukan milisi Republik Ossetia Selatan

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB

PBB memiliki anggota sekitar 193 negara. Namun, di luar jajaran negara-negara tersebut, terdapat setidaknya 9 negara yang belum mendapat pengakuan sebagai anggota PBB. 

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024