Polisi Razia Pusat Perdagangan Seks di China

Razia polisi China terhadap prostitusi di Dongguan
Sumber :
  • REUTERS/Stringer
VIVAnews - Polisi di China baru-baru ini merazia lokasi perdagangan seks di kota Dongguan, yang terletak di selatan Provinsi Guangdong. Razia itu dilakukan setelah adanya laporan dari stasiun milik pemerintah soal maraknya aksi prostitusi di sana. 

Dilansir dari kantor berita BBC, Senin 10 Februari 2014, prostitusi merupakan hal ilegal di Negeri Tirai Bambu. Kendati begitu, perdagangan seks di sana tetap marak terjadi. 

Kepala Partai Komunis di Provinsi Guangdong menyerukan untuk menjaring semua pelaku industri seks di kota itu. Tetapi banyak pihak yang mengkritik cara polisi Dongguan menggulung para pelaku industri seks tersebut. Menurut laporan reporter BBC, banyak yang mengatakan mereka menangkap para pekerja itu tidak secara manusiawi dan hanya menyasar para pekerja seks 

Laporan organisasi Human Rights Watch tahun 2013 turut membenarkan hal itu. Mereka menyebut para pekerja seks di China kerap diperlakukan kasar oleh polisi. Tindakan itu termasuk penyerangan secara fisik, penahanan sewenang-wenang dan pemerasan. 

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!
Dongguan kadang disebut sebagai ibukota seks karena reputasinya sebagai sebuah penghubung untuk perdagangan seks. 

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Berdasarkan laporan investigasi yang dilakukan CCTV dan disiarkan pada Minggu kemarin, prostitusi terjadi di beberpa lokasi hiburan di Dongguan. Dalam potongan rekaman video tersembunyi terlihat para perempuan antri untuk naik ke atas panggung di beberapa tempat. 

Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool
Sementara para manajer mereka tengah mendiskusikan tarif masing-masing layanan seks yang diinginkan para kliennya. 

Begitu potongan video itu beredar, polisi langsung menggelar razia besar-besaran. Lebih dari enam ribu petugas menggeledah tempat sauna dan lokasi hiburan. 

Data dari BBC, pekerja seks di China berjumlah sekitar empat hingga enam juta orang. Pada Oktober 2013 kemarin, BBC menemukan fakta bahwa para pekerja seks bekerja secara terstruktur dan rapi di beberapa spa yang ada di hotel-hotel internasional. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya