Sumber :
- ANTARA/Ampelsa
VIVAnews -
Polisi Malaysia tengah menyelidiki para teknisi yang memeriksa kondisi pesawat
Malaysia Airlines sebelum terbang dari Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, 8 Maret lalu.
"Ini adalah prosedur normal, Kepolisian Diraja Malaysia memeriksa semua kru dan penumpang di penerbangan MH370 itu, termasuk juga para teknisinya," kata Menteri Transportasi Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein seperti dikutip dari kantor berita Bernama edisi 16 Maret 2014.
Pesawat jenis Boeing 777-200 milik MAS itu hilang sejam setelah lepas landas dari Bandara Kuala Lumpur, 8 Maret lalu. Pesawat ini membawa 227 penumpang dan 12 kru. Hingga saat ini, proses pencarian pesawat tersebut masih menemui jalan buntu.
Hishammuddin mengatakan, pejabat Malaysia terus berkoordinasi dengan 15 negara yang ikut membantu mencari pesawat tersebut di dua koridor yang diduga dilalui pesawat, yakni koridor utara dan selatan. Adapun ke-15 negara itu adalah Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Turkmenistan, Pakistan, Bangladesh, India, China, Myanmar, Laos, Vietnam, Thailand, Indonesia, Australia, dan Prancis. "Para pejabat Malaysia terus mendiskusikan dengan negara partner ini, bagaimana menggunakan armada agar maksimal untuk mencari pesawat di dua koridor itu," kata Hishammuddin.
Diskusi tersebut, imbuhnya, mencakup kesediaan negara-negara itu untuk memberi bantuan lanjutan, seperti data satelit, kapabilitas pencarian darat, data radar, dan penggunaan aset udara dan laut.
Dari komunikasi terakhir dengan satelit, ada dua kemungkinan jalur yang dilalui pesawat, yaitu koridor utara dan selatan.
Halaman Selanjutnya
Dari komunikasi terakhir dengan satelit, ada dua kemungkinan jalur yang dilalui pesawat, yaitu koridor utara dan selatan.
