Sumber :
- BBCNews
VIVAnews
- Seorang tentara Ukraina tewas dalam baku tembak yang terjadi dengan orang-orang bersenjata pro Rusia di kota yang terletak di Sloviansk timur, ungkap Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov.
Dikutip dari
BBC News
, Minggu 13 April 2014, lebih lanjut Avakov mengatakan bahwa kedua belah pihak menderita sejumlah kerugian.
Baca Juga :
YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”
Pihak Amerika Serikat pada hari Sabtu mengatakan bahwa telah ada "kampanye terencana" yang dilakukan oleh grup pro Rusia dengan dukungan Rusia untuk merusak pemerintahan di Kiev.
Sekretariat AS, John Kerry memperingatkan akan ada "konsekuensi tambahan" jika Rusia gagal menarik tentaranya dari perbatasan Ukraina.
Namun, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan bahwa pemerintah Kiev sedang "mendemonstrasikan ketidakmampuannya untuk bertanggungjawab dalam takdir negaranya".
Ia telah memperingatkan sebelumnya bahwa segala tindakan militer di Ukraina timur dapat meningkatkan krisis.
Sementara itu, sumber NATO mengatakan kepada BBC bahwa mereka percaya "satuan Rusia telah terlibat dengan tindakan melumpuhkan sejumlah gedung".
Ketua organisasi, Anders Fogh Rasmussen pada hari Minggu, 13 April 2014 mengatakan bahwa itu adalah "pembangunan kuburan". Sejumlah pria muncul "dengan senjata khusus dan seragam identik Rusia tanpa lencana, seperti yang sebelumnya dikenakan oleh tentara Rusia selama tindakan ilegal Rusia pada Crimea".
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pihak Amerika Serikat pada hari Sabtu mengatakan bahwa telah ada "kampanye terencana" yang dilakukan oleh grup pro Rusia dengan dukungan Rusia untuk merusak pemerintahan di Kiev.