Somalia, Negara Terburuk untuk Ibu

Ilustrasi warga Somalia
Sumber :
  • Dok. Save the Children

VIVAnews - Somalia didaulat sebagai tempat terburuk untuk seorang ibu. Posisi Somalia berada di dasar dibanding 178 negara lainnya dalam daftar negara terbaik untuk ibu versi lembaga Save the Children.

Diberitakan The Age, Selasa 6 Mei 2014, Somalia di urutan terbawah dalam perhitungan kesehatan ibu, peluang hidup anak, pendidikan, pendapatan dan status politik wanita. Sementara posisi pertama, atau negara terbaik untuk seorang ibu adalah Finlandia.

Dalam laporan State of the World’s Mothers 2014, disebutkan hanya satu dari 12.000 wanita Finlandia yang meninggal saat kehamilan dan kelahiran. Sedangkan di Somalia, satu dari 16 wanita meninggal saat melahirkan.  Sebanyak 15 persen anak di Somalia hanya hidup kurang dari usia lima tahun, kategori yang sama untuk Finlandia hanya 0,3 persen.

Indonesia menempati posisi ke-119 negara negara layak bagi ibu. Di Asia, posisi juara diperoleh Singapura di posisi 15.

Sepuluh posisi teratas secara berturut-turut adalah Finlandia, Norwegia, Swedia, Islandia, Belanda, Denmark, Spanyol, Jerman, Australia dan Belgia. Tidak ada posisi ke-10 karena posisi 9 diduduki oleh dua negara, yaitu Australia dan Belgia.

Sementara 10 posisi paling bawah adalah Somalia, Republik Demokratik Kongo, Niger, Mali, Guinea-Bissau, Republik Afrika Tengah, Sierra Leone, Nigeria, Chad dan Pantai Gading. Kebanyakan negara-negara ini terletak di Afrika yang tengah dilanda konflik perang saudara.

Viral Video Motor Nyungsep di Atap Rumah Warga, Pengemudi Wanita Hanya Bisa Menangis

Kepala Eksekutif Save the Children Jasmine Whitbread mengaku tidak heran jika 10 negara terburuk bagi ibu adalah yang rawan konflik. "Ibu miskin yang paling menderita," kata Jasmine.

Laporan ini, imbuhnya, sekali lagi menunjukkan disparitas yang menyedihkan antara ibu di negara kaya dan miskin.

Dalam laporannya, Save the Children mengatakan bahwa pemerintah, negara-negara donor, badan internasional, sektor swasta dan sipil turut bertanggung jawab atas keadaan ini. "Mereka harus memastikan ibu dan anak yang hidup di daerah konflik punya kesempatan yang baik untuk selamat dan hidup dengan sehat," tulis Save the Children. (ita)

Tangkapan layar anggota KPU RI Idham Holik saat rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024.

KPU Prediksi Jumlah Calon Kepala Daerah dari Perseorangan Menurun

KPU RI mengatakan potensi bakal calon peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 jalur perseorangan menurut atau tidak sebanyak pemilihan sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024