Sumber :
- REUTERS/Damir Sagolj
VIVAnews
- Militer Thailand telah memanggil lebih dari 35 orang, termasuk akademisi terkemuka pada hari ini. Pemanggilan tersebut dinilai sebagai tindakan keras paska kudeta.
Dilansir
BBC News
, Sabtu 24 Mei 2014, langkah itu dilakukan sehari setelah militer Thailand memerintahkan lebih dari 100 politisi, termasuk mantan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, untuk datang ke dewan militer.
Yingluck ditahan di Bangkok pada Jumat dan menghabiskan malam di tahanan. Sementara itu, Amerika Serikat menghentikan bantuan dana US$3,5 juta sebagai bantuan militer kepada Thailand dan mengatakan agar tentara Thailand mengembalikan kekuasaan ke sipil.
Washington juga mengimbau wisatawan untuk membatalkan perjalanan ke Negeri Gajah Putih. AS juga menghentikan kunjungan pejabatnya ke Thailand, menyusul adanya kudeta pada Kamis lalu.
Militer Thailand mengatakan, Yingluck tidak akan ditahan selama lebih dari seminggu. Yingluck digulingkan karena dinilai menyalahgunakan kekuasaan pada bulan ini.
Baca Juga :
IOH Kembali Hadirkan INSPIRE, Program Magang untuk Mahasiswa Tingkat Akhir dan Lulusan Baru
Namun, dia menolak mengungkapkan di mana Yingluck dan politisi lainnya ditahan. Ponsel mereka juga telah disita. (ita)
Halaman Selanjutnya
Namun, dia menolak mengungkapkan di mana Yingluck dan politisi lainnya ditahan. Ponsel mereka juga telah disita. (ita)