Ramadan, Penyakit Kebanyakan Makan Marak di UEA

Pria berperut buncit
Sumber :

VIVAnews - Puasa di bulan Ramadan seyogyanya dilakukan agar umat Muslim dapat merasakan rasa lapar yang dialami kaum dhuafa. Namun saat azan berkumandang, kebanyakan kalap dengan menyantap banyak makanan. Tidak heran di Uni Emirat Arab (UEA), jumlah pasien masalah perut meningkatkan di bulan suci ini.

Diberitakan Al-Arabiya yang mengutip koran The National, Rabu 2 Juli 2014, kebanyakan pasien di rumah sakit UEA adalah karena kebanyakan makan dan masalah ginjal karena dehidrasi saat berpuasa. Jumlahnya meningkat dua kali lipat dibanding bulan biasa.

Menurut Dr Biniam Tesfayihannes, kepala ruang gawat darurat di Rumah Sakit Mafraq, Abu Dhabi, penyebab sakit ini karena pasien makan terlalu cepat atau banyak saat berbuka. Karena kebanyakan karbohidrat, perut kembung dan sakit.

Kemenkominfo Gelar Talkshow “Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan”

"Beberapa orang buka puasa dengan cara yang lembut, dengan sup atau jus, sebagian lainnya langsung makan besar. Mereka yang makan besar satu atau dua jam berikutnya akan sakit perut," kata Tesfayohannes.

Ahli lainnya, Dr Magdi Mohamed, mengatakan para pasien menderita gastroenteritis yang ditandai dengan muntah, diare, dan sakit perut. "Jangan buru-buru dalam memakan banyak makanan. Makanlah dengan bertahap. Minum air hangat. Saran kami, saat sahur makan sedikit saja," kata Magdi. (ita)

Sekjen DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi.

PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan rencana pertemuan dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto masih menunggu waktu yang tepat.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024