Sumber :
- REUTERS/Kyodo
VIVAnews -
Pemerintah China angkat bicara soal pemberitaan larangan berpuasa dan beribadah terhadap etnis Uighur di Xinjiang. Menurut mereka, China menghargai kebebasan beragama dan beribadah, namun ada beberapa batasan.
Dalam pernyataan pers Kedutaan Besar China untuk Indonesia di situs mereka, Rabu 9 Juli 2014, disebutkan bahwa berdasarkan konstitusi, rakyat Tiongkok memiliki kebebasan beragama. Dalam hal ini termasuk kebebasan beribadah bagi 20 juta umat Islam di negara tersebut.
Baca Juga :
Pemain Akademi Atletico Madrid Pilih Fokus di Eropa Usai Tersisih dari Timnas Indonesia U-16
Tapi di saat yang sama, hukum China menetapkan bahwa agama tidak boleh mencampuri pengadilan, pemerintah eksekutif, pendidikan dan fungsi negara lainnya. Kemudian kedubes menyampaikan alasan mengapa ada larangan berpuasa untuk siswa yang Muslim.
"Berpuasa adalah pilihan individu. Anak-anak adalah masa depan negara dan berada di tahap kritis pertumbuhan fisik dan pengetahuan. Untuk melindungi kesehatan anak-anak, kami tidak menyarankan mereka untuk berpuasa," tulis Kedubes China.
Pernyataan Kedubes China ini disampaikan menyusul banyaknya pemberitaan soal larangan berpuasa bagi Muslim Xinjiang. Tahun ini, larangan diperuntukkan oleh . Termasuk yang diberitakan adalah pengakuan warga soal peraturan China yang ketat terhadap seperti diberitakan
Al-Jazeera
.
"China dan Indonesia adalah saudara baik, mitra dan tetangga dekat. Banyak orang Muslim Indonesia, termasuk para tokoh Islam, telah ke China, terutama Xinjiang dan wilayah Muslim lainnya. Perjalanan ini membantu mereka memiliki pemahaman yang mendalam terhadap China dan komunitas muslim China. Kami menyambut baik kawan-kawan dari Indonesia untuk ke China demi memperkuat pemahaman dan persahabatan," kata Kedubes China.
Halaman Selanjutnya
"Berpuasa adalah pilihan individu. Anak-anak adalah masa depan negara dan berada di tahap kritis pertumbuhan fisik dan pengetahuan. Untuk melindungi kesehatan anak-anak, kami tidak menyarankan mereka untuk berpuasa," tulis Kedubes China.