Pemimpin Hizbullah Bersumpah Bela Palestina Melawan Israel

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah
Sumber :
  • REUTERS/Khalil Hassan
VIVAnews -
Pemimpin kelompok militan Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah bersumpah terus mendukung pejuang Palestina melawan tentara Israel di Gaza.


Seperti dilansir
News.com.au
, Sabtu 26 Juli 2014, ini adalah komentar terbaru Hassan Nasrallah terkait pertempuran Israel-Palestina yang meletus sejak 8 Juli 2014.

Aksi UI Tiru AS Gelar Kamp Palestine Solidarity untuk Penghentian Perang di Gaza Banjir Dukungan

Jumat kemarin, Nasrallah memperingatkan Israel sama dengan bunuh diri jika terus melanjutkan berperang di Jalur Gaza.
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Timnas Indonesia U-23 Raih Tiket Olimpiade Paris


Kombes Gidion: Penganiayaan Senior kepada Junior Taruna STIP Dianggap Tradisi
Kelompok militan Syiah Hizbullah telah lama menjadi salah satu sekutu terdekat kelompok pejuang Hamas, faksi utama Sunni Palestina. Kedua kelompok militan ini didukung oleh Iran.

Tapi hubungan kedua kelompok ini memburuk setelah terjadinya pemberontakan melawan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad di Suriah, yang meletus Maret 2011 lalu. Pasalnya, pemberontak di Suriah berasal dari kelompok Sunni.


Namun, Jumat kemarin Nasrallah menegaskan telah menempatkan semua sengketa kedua kelompok yang berbeda aliran itu, selain mendukung rakyat Palestina di Gaza melawan tentara Israel.


Nasrallah mengatakan Hizbullah telah mengikuti pertempuran antara Israel-Hamas. Kata dia, semua pengikutnya akan melakukan semua yang mereka bisa untuk membantu rakyat Palestina dari penjajahan Israel.


"Dari sini saya katakan kepada saudara-saudara kita di Gaza: Kami di samping Anda dan yakin dengan ketabahan Anda dan kemenangan Anda. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk mendukung Anda," kata Nasrallah.


Dia mengatakan warga Gaza telah menang karena Israel gagal untuk menyentuh perintah dan kontrol terhadap struktur perlawanan Palestina. Atau bahkan mencapai tujuannya di Gaza sejauh ini.


Nasrallah mengingatkan Israel, "Anda berada di Gaza sekarang dalam keadaan gagal. Jangan pergi lebih jauh, karena akan berada pada tingkat keruntuhan dan bunuh diri."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya