Sumber :
- doc. Corbis
VIVAnews -
Pejabat tinggi pemerintahan Turki mengimbau para wanita untuk menjaga kesopanan, salah satunya adalah dengan tidak tertawa keras-keras di depan umum. Akibat pernyataannya ini, pejabat ini dicemooh di media sosial.
Diberitakan
Saudi Gazette
, hal ini disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Turki Bulent Arinc dalam sebuah komentarnya, Selasa 29 Juli 2014. Dalam pidatonya di wilayah Bursa, dia menyebut sebab-sebab keruntuhan moral bangsa.
Baca Juga :
Terpopuler: Teuku Ryan Tertekan Jadi Suami Ria Ricis, Nikita Mirzani Bongkar Aib Rizky Irmansyah
Baca Juga :
Viral Fortuner Pelat Polri Ugal-ugalan, 2 Pemuda Tanggung Biadab Cekoki Lalu Perkosa Siswi SMP
Menurutnya, seorang pria harus "mencintai istri dan anak-anaknya", sementara wanita harus "menjaga kehormatan suami."
"Kita harus kembali ke Quran. Kita sekarang mengalami kemunduran secara moral, kita menjadi masyarakat yang berbeda," kata salah satu pendiri Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) ini.
Komentarnya ini ditanggapi negatif oleh wanita-wanita di Turki. Menggunakan sosial media, mereka mencemooh imbauan untuk tidak tertawa berlebihan. Menggunakan tanda pagar #kahkaha (tertawa) dan #direnkahkaha (#lawantawa), para wanita ini mengunggah foto mereka sedang tertawa lebar. Tagar itu menjadi viral di sosial media Turki.
Komentarnya juga menjadi senjata bagi para penentang pemerintah Recep Tayyip Erdogan yang dianggap hendak mengikis paham sekuler yang diterapkan sejak zaman Mustafa Kemal Ataturk. Erdogan sendiri akan kembali maju menjadi calon presiden pada 10 Agustus mendatang.
"Berhenti memberikan kami pelajaran moral, hitung saja berapa banyak uang yang kalian curi," tulis seorang pengguna Twitter, Bturkmen, terkait dugaan korupsi di pemerintahan Erdogan.
Halaman Selanjutnya
Menurutnya, seorang pria harus "mencintai istri dan anak-anaknya", sementara wanita harus "menjaga kehormatan suami."