Di KTT G20, PM Abbott akan Tanya Putin Soal MH17

Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, di Sidang Majelis Umum PBB
Sumber :
  • REUTERS/Lucas Jackson
VIVAnews - Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, hari ini mengatakan bahwa dia akan menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin di sela-sela KTT G20, di Brisbane pada pertengahan November mendatang. Dalam pertemuan itu, Abbott akan mengkonfrontir secara langsung Putin, soal keterlibatan Rusia dalam insiden jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 pada Juli lalu.

Stasiun berita Australia, ABC News, melansir pernyataan itu, usai Minggu kemarin Menteri Keuangan, Joe Hockey, memastikan Putin akan hadir dalam pertemuan tingkat tinggi itu. Kepastian kehadiran Putin disampaikan secara langsung oleh Menteri Keuangan Rusia, dalam diskusi panjang yang digelar di Washington, Amerika Serikat pada Sabtu kemarin.

Namun, Abbott memastikan pertemuan itu, akan berlangsung cukup tegang. Sebab, pemimpin Partai Liberal tersebut, akan menggunakan momen itu untuk menyatakan secara tegas keberatan Australia mengenai kemugkinan Rusia terlibat dalam insiden yang menewaskan 298 penumpang MH17.

Ketegasan itu disampaikan Abbott dengan menggunakan istilah dalam football khas Australia, "shirfront". Menurut kamus Macquarie, istilah itu bermakna posisi pemain yang siap untuk menabrak dan menjatuhkan lawan.

Terpopuler: Sandra Dewi Kena Hujat karena Suami sampai Sopyan Dado Meninggal
"Dengar, saya akan menjatuhkan Putin. Anda bisa memastikan hal itu," tegas Abbott di Queensland. 

Perburuan Top Skor Liga 1 Memanas! Flavio Silva Ancam David Da Silva
Abbott menambahkan, dia akan menyebut begitu banyak warga Australia yang terbunuh dalam insiden itu. Total terdapat 27 warga Australia dan 11 penduduk tetap yang dibunuh oleh kelompok separatis Ukraina yang dipasok senjata militer oleh Negeri Beruang Merah.

Pernah Dampingi Gibran ke Papua, Bahlil Bantah Tudingan Tak Netral
"Kami akan menyampaikan bahwa kami tidak senang mengenai hal ini. Kami terima pernyataan kalian yang menyebut tidak menginginkan hal itu terjadi. Tetapi, kini kami menuntut Anda harus bisa bekerja sama secara penuh dalam proses penyelidikan," imbuh Abbott. 

Dan, lanjut dia, jika menurut hasil penyelidikan terbukti adanya pengaruh Rusia dalam insiden itu, maka keadilan harus ditegakkan.

Negara-negara Barat dan Ukraina menuding, kelompok separatis Ukraina yang menembak jatuh pesawat tujuan Amsterdam ke Malaysia itu dengan menggunakan sistem rudal BUK yang dipasok oleh Rusia. Namun, Moskow menolak mentah-mentah tuduhan itu. 

Pemerintah Rusia melalui Duta Besar Mikhail Y. Galuzin, bahkan menyebut pesawat sipil itu ditembak oleh pesawat militer Ukraina. Data tersebut diperoleh, kata Galuzin, dari Kementerian Pertahanan Rusia.

Semula, Australia segan untuk mengundang Putin hadir di KTT G20. Namun, anggota G20 lainnya mengindikasikan, Putin harus tetap hadir. Tujuannya untuk menyelesaikan ketegangan geo-politik. 

Tuai Kritik

Alhasil, keputusan Abbott itu dikritik oleh Partai Buruh. Namun, Abbott menyebut, kendati Australia yang menjadi ketua KTT G20 tahun ini, tetap tidak bisa membuat keputusan sepihak.

"Hal itu harus dilakukan dengan persetujuan bersama dan menurut hasil konsensus G20, Rusia harus datang," ujar Abbott. 

Menurut, dia, bukan Australia lah yang memiliki hak untuk menentukan siapa yang tetap menjadi anggota G20. 

"Yang paling utama, saya ingin G20 tetap berlanjut dan saya berharap Australia dapat menjadi anggota yang kuat dan konstruktif dari forum ini. Saya tidak ingin Australia menjadi perusak G20," ujar Abbott dan dikutip Channel News Asia.

Dia memprediksi, pembicaraannya dengan Putin nanti, akan menjadi pertemuan yang paling sulit dan keras.

Pesawat MH17 jatuh saat tengah terbang di atas wilayah udara timur Ukraina. Laporan awal yang dirilis oleh Badan Keselamatan Transportasi Belanda menyebut, sebelum jatuh, pesawat telah hacur berkeping-keping di udara yang disebabkan adanya objek berkecepatan tinggi yang mengenai badan pesawat. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya