Obama: AS Turut Diuntungkan Kemajuan China

Barack Obama dan Xi Jinping di KTT APEC 2014
Sumber :
  • REUTERS/Kim Kyung-Hoon
VIVAnews - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengatakan bahwa negaranya tidak khawatir atau takut dalam menghadapi China yang kian maju dan sejahtera. Justru, Negeri Paman Sam, ujar Obama malah menyambut baik kemajuan perekonomian China. 
Sikap Aneh Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Hadapi Korea Selatan di Piala Asia

Hal itu disampaikan Obama ketika menjadi pembicara kunci di ajang APEC CEO Summit 2014 di China National Convention Centre (CNCC). Dikutip dari situs resmi Gedung Putih hari Selasa, 11 November 2014, Obama menyebut justru kini tengah membantu Negeri Tirai Bambu itu agar bisa terintegrasi ke ekonomi global. 
Gus Baha Ingatkan Semua Orang Agar Ingat Mati Tapi Tetap Semangat Hidup

"Saya ingin ulang sekali lagi, saya ingin kembali mengulangi, kami menyambut baik munculnya China yang damai, stabil dan sejahtera," ungkap Obama. 
Kemenkeu Monitor Dampak Konflik Israel-Iran ke Ekspor RI

Hal itu, imbuh Obama, tidak saja menjadi kepentingan bagi AS dan China semata, tetapi juga kepentingan dunia. Obama mengatakan jika AS dan China bekerja sama secara erat, maka dunia akan diuntungkan. 

Dia mengakui China menjadi pasar ekspor yang pesat bagi Negeri Paman Sam. 

"Nilai investasi langsung China di AS telah meningkat enam kali lipat dibandingkan lima tahun lalu. Perusahaan China yang secara langsung mempekerjakan warga AS tiap tahunnya terus meningkat. Maka, hal ini berarti, lapangan pekerjaan bagi warga AS kian luas," papar Obama. 

Belum lagi, keuntungan yang diperoleh dari jumlah kunjungan turis China ke Negeri Paman Sam. Tahun lalu, ujar Obama, Pemerintah AS mencatat terdapat 1,8 miliar pelancong asal China yang berkontribusi terhadap pemasukan AS senilai US$21 miliar. Hal itu, imbuh dia, membuka lapangan pekerjaan bagi 100 ribu warga AS. 

Maka, dalam kunjungannya kali ini ke China, dia tidak ingin menyia-nyiakannya. AS dan China sepakat untuk membuat pengaturan baru terkait visa. 

"Pengaturan ini akan menguntungkan semua lapisan individu, mulai dari pelajar, turis hingga pengusaha skala besar dan kecil. Di bawah pengaturan yang berlaku saat ini, visa kunjungan kedua negara hanya berlaku satu tahun," kata dia. 

Namun, di bawah pengaturan yang baru, maka Pemerintah AS memperpanjang pemberlakuan visa menjadi lima tahun untuk mahasiswa dan pelajar yang mengikuti program pertukaran. 

"Sementara, untuk turis dan pengusaha, lama berlakunya visa diperpanjang hingga 10 tahun," kata dia. 

Persaingan Adil

Namun, Obama turut meminta kepada China untuk menciptakan situasi pasar ekonomi yang adil bagi perusahaan asing, sehingga mereka juga bisa bersaing dengan perusahaan lokal. Dia juga berharap China akan menjadi negara ekonomi inovatif yang memberikan perlindungan baik hak intelektual properti. 

"Selain itu, kami juga berharap China menolak melakukan pencurian rahasia perdagangan di dunia maya untuk kepentingan komersial. Kami juga menginginkan China untuk lebih memperjuangkan isu Hak Asasi Manusia dan kebebasan pers," kata dia. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya