Para Pemimpin APEC Sepakat Berantas Korupsi

Para pemimpin negara APEC berfoto bersama
Sumber :
  • REUTERS/Kim Kyung-Hoon
VIVAnews - Puncak pertemuan KTT APEC resmi ditutup pada Selasa malam kemarin. China sebagai tuan rumah sukses menjamu 21 para pemimpin negara ekonomi APEC dan menyelenggarakan acara hingga menit terakhir. 
Prediksi Pertandingan Premier League: Brighton vs Manchester City

Sebelum ditutup, ke-21 pemimpin negara APEC itu sepakat untuk menyampaikan Deklarasi Beijing di Danau Yanqi. Menurut keterangan pers yang diterima VIVAnews pada Selasa, 21 November 2014 dari Sekretariat APEC di dalam Deklarasi itu terdapat 68 butir kesepakatan. 
KPK Sebut Prabowo Subianto Tak Perlu Setor Nama-Nama Calon Menterinya

Terdapat poin utama yang menjadi sorotan publik, yakni mengenai komitmen para pemimpin negara APEC untuk memberantas tindak korupsi dan dorongan perdagangan bebas di kawasan Asia Pasifik. 
Diduga Terganggu, Komika Usir Ibu Menyusui dan Bayinya saat Pertunjukkan

"Kami memuji solusi kuat dalam memerangi korupsi, termasuk melalui tindak pemberantasan korupsi yang efektif. Kami mendukung Deklarasi Beijing dalam Peperangan Terhadap Korupsi dan menyambut baik Prinsip APEC dalam Pencegahan Tindak Penyuapan serta Pemberlakuan Hukum Anti Tindak Suap," ujar para pemimpin APEC. 

Mereka pun juga sepakat untuk berkomitmen melawan tindak korupsi dan menolak dijadikan tempat bersembunyi bagi para pejabat korup dan segala aset mereka yang tidak sah. Selain itu, mereka berkomitmen untuk memperkuat kerjasama dan berkoordinasi dalam pemulangan atau ekstradisi para pejabat yang korup. 

"Kami juga akan bekerja sama dalam melakukan penyitaan dan penemuan kembali aset menggunakan mekanisme seperti Jaringan Anti Korupsi dan Badan Penegakkan Hukum APEC (ACT-NET)," imbuh mereka. 

Perdagangan Bebas

Selain itu, para pemimpin negara ekonomi APEC sepakat untuk mewujudkan visi Area Perdagangan Bebas di kawasan Asia-Pasifik (FTAAP). 

"Kami menegaskan kembali komitmen kami sebagai instrumen utama dalam agenda integrasi regional ekonomi APEC," kata mereka.

Untuk mulai mewujudkan hal tersebut, maka para pemimpin APEC sepakat untuk mendorong roadmap kontribusi APEC terhadap realisasi FTAAP di Beijing. 

"Melalui roadmap itu, kami memutuskan untuk meningkatkan upaya kami dalam proses realisasi FTAAP yang akan berkontribusi secara signifikan terhadap integrasi regional, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan bersama di kawasan Asia-Pasifik," ujarnya. 

Masing-masing pemimpin negara sepakat untuk menginstruksikan kepada para Menteri dan pejabat berwenang untuk mengambil langkah spesifik dan melaporkan pencapaian menuju FTAAP tersebut.

Di bagian akhir, para pemimpin negara APEC juga sepakat untuk mendukung beberapa negara untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan APEC di masa mendatang, termasuk Peru, Vietnam, Papua Nugini, Chile, Malaysia, Selandia Baru dan Thailand. Mereka direncanakan akan menjadi tuan rumah di tahun 2016, 2017, 2018, 2019, 2020, 2021 dan 2022. 

Sementara, tongkat kepemimpinan APEC 2015 secara otomatis beralih ke Filipina.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya