Pria Spanyol Miliki Foto Jenazah Che Guevara

Lukisan pemimpin gerilya Kuba, Ernesto Che Guevara
Sumber :
  • REUTERS/Daniel Becerril
VIVAnews - Seorang pria asal Spanyol, Imanol Arteaga mengaku memiliki foto asli jenazah pemimpin gerilya Kuba, Ernesto Che Guevara yang tewas di Bolivia pada 1967 lalu. Foto itu merupakan pemberian paman Arteaga, Luis Cartero, ketika bekerja sebagai misionaris di Bolivia. 
Media Korea Selatan Soroti Sepak Terjang Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-23

Dikutip dari laman Dailymail, Sabtu 15 November 2014, foto tersebut diperoleh Cartero dari seorang jurnalis Prancis bernama Marc Hutten yang bekerja untuk kantor berita AFP. Saat itu, Hutten diketahui memang tengah meliput di Bolivia. 
Pengadilan Tinggi Dominika Batalkan Larangan Hubungan Sesama Jenis

Militer Bolivia lalu menunjukkan jenazah Guevara, usai dia dieksekusi mati. Pria kelahiran tahun 1928 itu, sebelumnya ditangkap oleh tentara Bolivia pada 8 Oktober 1967. Guevara kemudian dieksekusi sehari sesudahnya.
Pendingin Udara Ini Bisa Mendeteksi Pergerakan Manusia

Foto-foto itu bisa jatuh ke tangan Arteaga, karena usai meninggal, sang paman memberikan dokumentasi berharga itu kepada istrinya. 

"Dan, kemudian ketika ingat foto-foto tersebut dan menanyakan kepada bibi saya, tanpa ragu dia langsung memberikannya," ungkap Arteaga. 

Menurut Arteaga, jurnalis media Prancis itu sengaja memberikan foto hasil jepretannya kepada sang paman, karena khawatir akan mengalami kesulitan ketika keluar bertugas dari Bolivia. Semula, dia mengaku tidak tahu bahwa foto-foto tersebut memiliki nilai sejarah yang besar. 

"Apa yang terpenting bagi saya, yaitu foto-foto yang diwariskan paman saya, sangat berharga," kata dia.

Sementara itu, seorang rekan Hutten, Sylvain Estibal, mengetahui bahwa koleganya itu telah mengabadikan beberapa foto jenazah Guevara. 

"Dia mengatakan kepada kami telah mengirimkan empat, atau lima gulungan ke kantor pusat AFP di Paris. Namun, pada kenyataannya, hanya ada beberapa foto yang dikirimkan untuk laporannya. Sisa foto lainnya tetap menjadi sebuah misteri," kata Estibal. 

Saat masih hidup, Guevara diutus oleh mantan Presiden Kuba, Fidel Castro untuk berkunjung ke 14 negara Asia, termasuk Indonesia. Pada 1960 lalu, Guevara menyempatkan diri berkunjung ke Jakarta dan Candi Borobudur.

Kunjungan itu dibalas oleh mantan Presiden Soekarno satu tahun sesudahnya di tahun 1961 dengan menjejakkan kaki ke Kuba. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya