Protes Kebijakan, Puluhan Mahasiswa Meksiko Dibakar

Ribuan orang turun ke jalan untuk memprotes Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto
Sumber :
  • REUTERS/Tomas Bravo
VIVAnews - Protes keras kelompok mahasiswa di Meksiko terkait praktik perekrutan guru yang diskriminatif berujung petaka. Puluhan mahasiswa yang dinyatakan hilang di negara bagian Guerrero diduga ditangkap oleh polisi lokal di kota Iguala pada September dan diserahkan kepada geng kriminal.

Jaksa penuntut mengatakan geng kriminal ini membunuh mereka dan membakar jenazahnya di tempat pembuangan sampah di dekat kota Cocula sebelum menebar sisa abu ke sungai.

Menurut pejabat resmi, seperti dilansir dari lamanĀ BBC, Minggu 7 Desember 2014, satu dari 43 mahasiswa Meksiko yang hilang di negara bagian Guerrero berhasil diidentifikasi dari sisa-sisa jenazah yang hangus terbakar.

Keluarga seorang mahasiswa bernama Alexander Mora mengkonfirmasi bahwa itu adalah sisa jenazah anak mereka. Kerabat mengatakan keluarga menerima informasi dari tim pakar forensik.

Paket reformasi

Hilangnya puluhan mahasiswa ini memicu protes luas di Meksiko, menentang praktik korupsi dan kekerasan. Popularitas Presiden Enrique Pena Nieto turun ke titik terendah sejak dia terpilih dua tahun lalu.

Menanggapi protes massa, dia sudah mengajukan paket reformasi ke Kongres, termasuk mengganti 1.800 polisi lokal dengan polisi nasional.

Para pelajar sebelumnya datang ke Iguala untuk melakukan protes terhadap apa yang mereka sebut sebagai praktik perekrutan guru yang diskriminatif. Polisi melepas tembakan ke arah pelajar, yang sudah berada di bus untuk kembali ke kampus mereka. Tiga pelajar tewas dan tiga lain yang berada dekat bus juga meninggal.
Terjadi Lagi Kasus Suami Bunuh Istri, Kali Ini di Karimun Kepulauan Riau

Bus penuh dengan mahasiswa berusaha untuk melarikan diri tetapi dikejar oleh sejumlah polisi. Mereka kemudian dibawa ke kantor polisi lokal.
Ekonomi Global Semakin Seram, Erick Thohir Ungkap Sudah Mulai Terjadi Perang Tarif

Sejumlah polisi yang ditangkap atas dugaan penculikan siswa mengatakan kepada para penyidik bahwa mereka menyerahkan mereka kepada geng narkoba Guerreros Unidos.
PLN Indonesia Power Sabet Penghargaan dari World Safety Organization
Tersangka Tegar yang menganiaya juniornya mahasiswa STIP hingga tewas.

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Curiga Pelaku Lebih dari 1 Orang

Taruna STIP bernama Putu Satria Ananta tewas karena dianiaya seniornya. Pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024