Sumber :
- REUTERS/Feisal Omar
VIVAnews - Salah satu petinggi kelompok militan al Shabaab di Somalia, Zakariya Ismail Ahmed Hersi, menyerahkan diri ke polisi Somalia di wilayah Gedo. Menurut pejabat militer regional, Jama Muse, Zakariya dekat dengan mantan pemimpin al Shabaab yang terbunuh dalam serangan udara Amerika Serikat pada September lalu, Ahmed Abdi Godane.
Stasiun berita Al Jazeera, Sabtu, 27 Desember 2014, melansir pada tahun 2012 lalu, Pemerintah AS pernah menawarkan imbalan senilai US$3 juta atau setara Rp37 miliar bagi mereka yang bisa memberikan informasi mengenai keberadaannya.
"Dia bertanggung jawab terhadap intelijen dan sumber keuangan. Zakariya merupakan salah satu komandan senior al-Shabab yang dicari oleh Amerika," ungkap dia.
Menurut informasi pejabat militer Somalia lainnya, Mohammed Osmail, Zakariya bersembunyi di sebuah rumah di kota di perbatasan. Dari sana, dia melakukan kontak dengan pejabat pemerintah untuk menyerahkan diri.
Sementara, sumber intelijen lain mengatakan penyerahan diri itu dilatarbelakangi perpecahan berdarah di internal kelompok tersebut. Dia menyerahkan diri dua bulan usai Godane tewas.
Diprediksi terjadi pembersihan di dalam kelompok. Sebab, saat masih hidup, Godane tidak segan-segan untuk menghabisi lawan-lawannya. Setelah tewas, Ahmad Umar Abu Ubaidah, selaku pengganti Godane, terus memberlakukan aturan keamanan yang ketat.
Kelompok yang terkait dengan para pejuang al-Qaeda itu berniat untuk menggulingkan pemerintahan Somalia yang sah. Mereka kerap menyerang beberapa target milik pemerintah dan negara tetangga yang kerap membantu pasukan koalisi Uni Afrika. (one)
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
Baca juga:
