Ini Respons Kemlu Soal Peringatan Keamanan di Surabaya

Kantor Kedutaan Besar Kedubes AS di Jakarta.
Sumber :
  • US Department of State
VIVAnews - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri, mengatakan ikut mengikuti pemberitaan mengenai adanya peringatan yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Menurut hasil koordinasi Kemlu dengan otoritas keamanan nasional, situasi di Surabaya tetap aman. 
Malam-malam, Gibran Bawa Koper ke Rumah Prabowo di Kertanegara

Demikian isi pesan pendek yang diterima VIVAnews dari Juru Bicara Kemlu, Arrmanatha Christiawan Nasir pada Minggu, 4 Januari 2015. Menurut pria yang akrab disapa Tata itu, hingga saat ini belum ada informasi terkait ancaman spesifik dari pihak keamanan nasional. 
Gugat Cerai Teuku Ryan, Berapa Nominal Nafkah Anak yang Diajukan Ria Ricis?

"Walaupun begitu otoritas keamanan di Indonesia akan terus waspada untuk menjaga keamanan termasuk keberadaan misi asing di Tanah Air," imbuh Tata. 
Terkuak, Usia Janin Wanita Hamil di Kelapa Gading yang Tewas Dibunuh

Di lain pihak, perwakilan Kedubes AS di Jakarta menyampaikan kepada VIVAnews, peringatan tersebut merupakan bentuk perlindungan yang diberikan pemerintah mereka kepada warga yang ada di luar negeri. 

"Hal itu merupakan salah satu prioritas tertinggi Departemen Luar Negeri AS dan kami memberikan informasi terbaru terkait dengan keamanan serta pertimbangan lainnya yang perlu diketahui oleh warga negara AS ketika mereka sedang bepergian atau tinggal di luar negeri," papar pejabat Kedubes AS di Jakarta hari ini melalui surat elektronik. 

Peringatan tersebut, lanjut mereka, dikeluarkan pada Sabtu, 3 Januari 2015 yang berisi pesan agar warga AS waspada terhadap potensi ancaman terhadap bank-bank dan hotel-hotel terkait dengan AS yang ada di Surabaya, Jawa Timur. 

"Kami sangat menganjurkan warga negara AS yang tinggal atau sedang bepergian ke luar neger untuk mendaftar di program Smart Traveller Enrollment (STEP) guna menerima informasi terkini terkait keamanan dan keselamatan dari Kedubes," imbuh mereka. 

Berdasarkan artikel yang diturunkan VIVAnews semalam, situasi keamanan tersebut kemungkinan berkaitan dengan ratusan warga Indonesia yang mencoba pergi ke Suriah dan Irak untuk berjuang bersama kelompok militan Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS). 

Baca juga: 


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya