Polisi Muslim Ditembak Seperti Anjing oleh Teroris Prancis

Penembakan brutal di kantor surat kabar Charlie Hebdo
Sumber :
  • REUTERS/Handout via Reuters TV
VIVAnews - Polisi muslim yang ikut dibunuh oleh penembak Majalah Charlie Hebdo, Ahmed Merabet, sempat memohon agar tidak dieksekusi oleh Kouachi bersaudara pada Rabu, 7 Januari 2015.
Hollande Adakan Pertemuan dengan Pemuka Agama

Adegan itu bisa terlihat jelas dalam video yang kini telah beredar di dunia maya dan membuat banyak rekan kerjanya terkejut. 
Belgia Ungkap Pengakuan Sebenarnya Pelaku Bom Brussels

Dilansir dari laman Dailymail, Kamis, 8 Januari 2015, dalam video itu terlihat Merabet yang sudah tergeletak di trotoar dalam keadaan terluka. Tiba-tiba satu dari tiga pelaku mendekati pria berusia 42 tahun tersebut. 
Spanyol-Prancis Terlibat 'Perang' Bisnis Anggur

"Apakah kau mau membunuhku?," tanya Merabet kepada pelaku, sambil mengangkat tangan. 

Namun, mengetahui gelagat pelaku yang tidak akan memberikan ampun, Merabet kemudian menjawab "Ok, chief". Pelaku pun menembak mati Merabet tepat di bagian kepala. 

Serikat petugas polisi di Prancis kemarin merilis sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa mereka terkejut setelah melihat kolega mereka ditembak seperti seekor anjing. Sekretaris serikat polisi, Rocco Contento, mengenal Merabet sebagai sosok yang pendiam dan teliti. 

"Kami benar-benar terkejut. Semua petugas polisi benar-benar terpengaruh dengan video pembunuhan kolega mereka yang beredar di dunia maya," ujar Cotento. 

Saat penyerbuan ke kantor Majalah Charlie Hebdo berlangsung, Merabet tengah ditugaskan di area tersebut. 

Dianggap Pahlawan

Sejak kemarin, dukungan dan kalimat duka ditujukan bagi Merabet. Bahkan, tidak sedikit publik menyangjung Merabet sebagai seorang pahlawan karena tewas di saat tengah bertugas melindungi publik.

"Semoga bisa beristirahat dengan tenang, Ahmed Merabet, polisi Prancis, yang terbunuh karena melindungi warga di Paris," ucap seorang warga. 

Sementara itu, warga lainnya bernama Alan Mendoza, mengaku ironis, karena Merabet yang beragama Islam justru dibunuh oleh orang yang mengklaim dirinya mewakili Islam.

Pihak keluarga mengatakan, akan menguburkan jasad Merabet di sebuah pemakaman terkenal di Prancis yang berlokasi di bagian timur laut Paris. Di sana telah menjadi lokasi pemakaman bagi lebih dari 7.000 warga Muslim. (ase)

Baca juga: 


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya