ISIS Puji Penembakan Brutal di Paris

Penembakan brutal di kantor surat kabar Charlie Hebdo
Sumber :
  • REUTERS/Jacky Naegelen
VIVAnews
- Kelompok militan ISIS memuji para pelaku dibalik pembantaian 12 orang di kantor majalah Charlie Hebdo, Paris, Rabu, 7 januari 2015, sebagai jihadis-jihadis yang heroik. Pujian dalam bentuk rekaman suara itu disebarkan melalui Twitter dan forum-forum jihad.


"Kami mulai buletin kami dengan Prancis. Jihadis-jihadis Heroik membunuh 12 jurnalis dan melukai 10 lainnya yang bekerja di majalah Charlie Hebdo, dan itu dukungan untuk Nabi kita, Muhammad," demikian pesan ISIS yang dikutip
Reuters
, Jumat, 9 Januari 2015.


Di Prancis, polisi anti-terorisme melakukan pencarian di desa-desa sebelah utara Paris, dalam pengejaran dua bersaudara pelaku serangan. Sementara di Inggris, Direktur Jenderal MI5 memperingatkan bahwa serangan serupa dapat terjadi di Inggris.


Andrew Parker mengatakan bahwa Al-Qaeda juga merencanakan serangan massal yang spektakuler, dengan mengarahkan para pendukung fanatik mereka di Inggris. Dia menyebut cepat atau lambat, serangan dapat terjadi di Inggris.


Bertemu Menteri Australia, Yasonna Bahas Soal Terorisme
"Walau kita dan para mitra berusaha yang terbaik, kita tahu tidak dapat menghentikan semuanya," kata Parker. Para penyerang di Charlie Hebdo mengaku terkait dengan Al-Qaeda dan pernah menjalani pelatihan di Yaman.

UEA: Teroris Sebarkan Radikalisme Lewat Video Game

Seorang pelaku, Cherif Kouachi pernah dipenjara selama 18 bulan, setelah berusaha bergabung dengan kelompok militan di Irak, satu dekade lalu. Sementara saudaranya, Said Kouachi, disebut oleh Amerika Serikat (AS) pernah menjalani pelatihan di Yaman pada 2011. (ren)
Muhammadiyah: Teroris Musuh Bersama yang Perlu Diberantas

Polisi Antiteror Kanada.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016