VIVAnews - Hayat Boumeddiene (26) yang menembak mati seorang polisi wanita (polwan) dan empat menyandera di toko roti kosher, ternyata seorang gadis pencinta bikini, yang kemudian berubah menjadi jihadis pembunuh dan buronan wanita di Prancis.
Dikutip dari laman Daily Mail, Sabtu 9 Januari 2015, beberapa foto memperlihatkan, Hayat memamerkan tubuhnya yang hanya dibalut dua potong penutup tubuh, sebelum diradikalisasi oleh Amedy Coulibaly yang disebut menjadi suaminya.
Hayat dan Amedy bersama-sama menyerang sebuah supermarket, menyandera dan membunuh sedikitnya empat orang. Amedy tewas dalam baku tembak, sedangkan Hayat berhasil melarikan diri dan kini dalam pengejaran.
Polisi mengatakan, Hayat berhasil menghindari penangkapan, dengan menyelinap di antara sandera yang berhamburan keluar dari supermarket. Keduanya menikah, setelah empat tahun menunggu Amedy keluar dari penjara, karena perampokan bersenjata.
Latar belakang Amedy dapat diketahui dari berbagai dokumen, namun Hayat yang mengenakan burka setelah menikah dengan Amedy, sebelumnya menjadi figur yang misterius. Namun, beberapa foto mulai menguak identitasnya.
Dia sebelumnya bekerja sebagai kasir, hingga diradikalisasi oleh Amedy pada 2009. Dia pernah diinterogasi oleh polisi pada 2010, terkait dengan hubungan Amedy dengan ekstrimis Islam. Mereka tinggal dekat Bagneux dan disebut pernah berkunjung ke Malaysia.
Keduanya tidak terlihat di rumahnya sejak sebulan lalu, hingga terjadi penyerangan dan penyanderaan di supermarket, Jumat.
Baca juga:
Di Balik Kisah Jelang Pernikahan dr. Etha Martila
(asp)
Ratu Rania Sindir Charlie Hebdo
Charlie Hebdo menggambar Aylan Kurdi dewasa sebagai pria yang cabul.
