- REUTERS/Jeff Haynes/files
VIVAnews - Jenderal (purn) David Petraeus yang berhenti sebagai Direktur CIA, terkait dengan kasus perselingkuhan, dilaporkan terancam sejumlah tuntutan pidana. Dia diduga memberikan akses pada kekasihnya, untuk memperoleh berbagai informasi rahasia.
Laman Guardian, Sabtu 10 Januari 2015, menyebut pengacara Petraeus menolak memberikan komentar. Sementara itu, New York Times, Jumat 9 Januari kemarin, mengutip seorang pejabat yang mengatakan penuntut merekomendasikan tuntutan kejahatan besar.
Petraeus mundur dari posisinya di CIA pada 2012, setelah mengakui perselingkuhan dengan Paula Broadwell, seorang perwira cadangan yang menulis biografinya. Penyelidikan difokuskan pada pemberian akses bagi Broadwell.
Petraeus telah menolak tuduhan bahwa dia memberikan akses pada akun email CIA dan sumber informasi sangat rahasia lainnya. Dia juga mengindikasikan tidak tertarik untuk membuat kesepakatan, yang memungkinkannya menghindari persidangan.
Senator Republik John McCain, mengirimkan surat pada Jaksa Agung Eric Holder, Desember 2014 lalu, menyatakan keluhan atas penanganan kasus Petraeus oleh Departemen Hukum. Dia mengkritik tidak adanya hasil, setelah dua tahun penyelidikan.
Simak Juga:
(asp)