Charlie Hebdo Pecat Karikaturis karena Anti-Semit

Desainer John Galliano dan Karikaturis Maurice Sinet
Sumber :

VIVAnews - Karikaturis Prancis Maurice Sinet (86), yang dikenal dengan nama pena Sine di Charlie Hebdo, akhirnya dipecat dari majalah satir itu pada 2009, setelah menyebut putra Nicolas Sarkozy menjadi penganut Yudaisme karena uang.

Laman World Bulletin, Jumat, 9 Januari 2015, menyebut kolom yang ditulis Sine pada 2009, menjadi kontroversi dan memicu kecaman. Kolom yang menceritakan bagaimana putra Sarkozy, Jean, menjadi penganut Yudaisme, setelah menikahi Sarah Jessica Darty.

Jessica adalah putri Isabelle Darty, yang merupakan pengusaha kaya Yahudi. Hal itu, membuat Sine meledek Jean yang menganut Yudaisme untuk menikah dengan Jessica, semata hanya demi mendapatkan hartanya.

"Menghina putra Sarkozy dituduh anti-semit. Sementara itu, Charlie Hebdo menghina nabi Islam, Muhammad, disebut kebebasan berbicara," tulis World Bulletin.

Keluarga Aylan Kurdi Kecam Charlie Hebdo
Polisi Prancis di kantor majalah Charlie Hebdo yang dibom.

Ratu Rania Sindir Charlie Hebdo

Charlie Hebdo menggambar Aylan Kurdi dewasa sebagai pria yang cabul.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2016