Kemlu: Tak Ada WNI Jadi Korban Penyanderaan Prancis

Polisi Prancis menyerbu supermarket Kosher di Paris
Sumber :
  • REUTERS/BFMTV via Reuters TV

VIVAnews - Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Christiawan Nasir, mengatakan bahwa hingga saat ini tidak ada warga Indonesia yang bermukim di Prancis menjadi korban penyanderaan di supermarket Yahudi, Kosher yang berada di dekat Porte de Vincennes.

Bertemu Menteri Australia, Yasonna Bahas Soal Terorisme

Informasi itu diperoleh pria yang akrab disapa Tata, setelah KBRI Paris berkoordinasi dengan Polisi Metropolitan Paris.

Demikian ungkap Tata melalui pesan pendek kepada VIVA.co.id pada Sabtu 10 Januari 2015. "Penjelasan dari pejabat kepolisian Prancis menyebut tidak ada WNI yang menjadi korban penyanderaan di Paris," ujar Tata.

Kendati begitu, Tata menambahkan, Pemerintah RI menyampaikan peringatan, agar berhati-hati dan waspada kepada WNI di Paris.

"Jika ditemukan masalah, kami meminta agar warga Indonesia menghubungi KBRI di Paris, atau KJRI di Marseille," tambah Tata.

Hal ini berarti, peringatan tersebut masih diartikan sebagai travel advice dan bukan travel warning.

    WARNING kpd WNI yg akn bepergian ke Perancis & negara Eropa lainnya: Hati2 & cepat hubungi KBRI/Perwakilan RI terdekat jika terjadi sesuatu
    — KEMLU RI (@Portal_Kemlu_RI) January 9, 2015

Selain itu, Pemerintah RI turut mengecam aksi penyanderaan yang terjadi di Supermarket Kosher. Pengecaman itu disampaikan melalui akun resmi Twitter Kemlu.

    Indonesia mengecam tindakan terorisme di #Paris yg menewaskan 4 sandera.
    — KEMLU RI (@Portal_Kemlu_RI) January 10, 2015

Drama tragedi penyanderaan di supermarket Kosher berakhir usai polisi elit anti-teror (GIGN) memutuskan untuk menyerbu masuk ke dalam. Akibat operasi penyerbuan itu menewaskan pelaku penyanderaan, Amedy Coulibely dan empat sandera lainnya.

Aksi penyanderaan yang dilakukan Coulibely terkait tindakan serupa di sebuah gudang di Dammartin yang dilakukan oleh kakak beradik Kouachi. Kedua pelaku diketahui saling mengenal. Bahkan, Coulibely sempat mengancam akan membunuh sandera di supermarket jika polisi berani menyerbu masuk ke dalam gudang.

Di waktu yang hampir bersamaan drama penyanderaan di gudang di Dammartin juga berakhir. Kakak beradik Kouachi tewas di tangan polisi.

Baca juga:

UEA: Teroris Sebarkan Radikalisme Lewat Video Game

(asp)

Polisi Antiteror Kanada.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016