Cameron Janjikan UU Baru Perketat Penyadapan

PM Inggris David Cameron
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
- Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron menyerukan dibuatnya undang-undang (UU) baru, yang akan memberi intelijen Inggris kekuatan hukum untuk memecah komunikasi terenkripsi tersangka teroris, untuk mencegah serangan seperti yang terjadi di Prancis.

Bertemu Menteri Australia, Yasonna Bahas Soal Terorisme

Dilansir
UEA: Teroris Sebarkan Radikalisme Lewat Video Game
Guardian , Senin, 12 Januari 2015, Cameron mengatakan, pemerintahan konservatif akan menyasar tempat aman komunikasi teroris di dalam jaringan (daring), beberapa hari setelah peringatan dari Direktur Jenderal MI5 Andrew Parker.


Parker mengatakan, badan-badan intelijen dalam bahaya, kehilangan kemampuan untuk mengawasi "tempat gelap" di internet. Oleh karenanya, dia mengusulkan legislasi, yang akan diberlakukan pada tahun pertama periode kedua Cameron, jika konservatif kembali menang pemilu.


Cameron memaparkan rencananya setelah bertemu dengan para pemimpin intelijen Inggris, dan berjanji untuk memastikan tidak ada lagi kawasan tidak tertembus, di mana teroris dapat bersembunyi. "Tugas pemerintahan mana pun adalah menjaga negara dan rakyatnya aman," kata Cameron.


Namun, Wakil PM Nick Clegg, memperingatkan ironi yang bakal terjadi dengan rencana Cameron, yang hadir dalam aksi membela kebebasan berekspresi di Paris, Minggu, 11 Januari 2015, kemudian berencana membatasinya dengan legislasi.


"Ironi tampaknya akan hilang pada beberapa politisi, yang pada helaan napas pertama mengatakan akan membela kebebasan berekspresi, kemudian mendukung gangguan besar kebebasan semua warga Inggris," kata Clegg. (art)


Simak Juga:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya